Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simon Akui Lawan Hayom Tidak Mudah

Kompas.com - 28/09/2013, 21:51 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

YOGYAKARTA, Kompas.com -  Simon Santoso mengaku akan cukup sulit menghadapi Dionysius Hayom Rumbaka di babak final tinggal putera turnamen   Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013, Minggu (29/09/2013)..

Simon membukukan dua kemenangan dan belum pernah kalah dari Hayom dalam pertemuan di antara keduanya. Di pertemuan terakhir yang terjadi di Istora tahun lalu, Simon menang 21-17 dan 21-7.

Sejak babak semifinal dimulai, Indonesia memang sudah memastikan gelar juara di nomor tunggal putra Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013. Hal ini terjadi setelah empat tunggal putra merah putih saling berjumpa di pertandingan yang digelar Sabtu (28/9). Pertemuan sengit terjadi antara Simon Santoso dan Tommy Sugiarto.

Dua tunggal putra andalan Indonesia ini, saling beradu dalam pertarungan tiga gim. Gim pertama berhasil dimenangi Simon dengan kedudukan 21-14. Di gim kedua, juara Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012 ini berbalik tertekan. Ia kehilangan angka demi angka dan tertinggal cukup jauh di interval, 5-11 sebelum akhirnya kehilangan gim kedua 13-21. Namun akhirnya Simon yang sempat menghuni rangking 6 di tahun 2012 itu menang dengan 21-17.

“Di gim pertama saya berinisiatif untuk menyerang lebih dulu, tapi di gim kedua saya kendor, Tommy juga terlihat lebih sabar. Saat ketinggalan cukup jauh pun saya sudah mempersiapkan diri untuk bertanding tiga gim. Di awal gim pun saya mencoba untuk mempertahankan ritme permainan,” ujar Simon mengenai kemenangannya.

Sementara di sisi lain, Tommy pun mengakui bahwa ia kewalahan dengan serangan-serangan yang dilancarkan Simon, terlebih lagi saat ia mulai mengejar angka di kedudukan 15-16, servenya yang terlalu tinggi dinyatakan fault oleh hakim servis. “Di gim ketiga saya kurang siap dan kurang mengantisipasi serangan Simon, keputusan service judge pun mempengaruhi konsentrasi saya,” ujar Tommy.

Di partai puncak, Simon akan bersua dengan Dionysius Hayom Rumbaka yang tak harus bertanding di babak semifinal. Hal ini terjadi setelah lawannya, Sony Dwi Kuncoro memutuskan untuk mundur dari pertandingan terkait cedera yang ia alami.

“Sony mengalami cedera engkel kaki kanan saat bermain melawan Thailand, kemarin (28/9) ia memaksakan untuk bermain dan menahan sakit. Makanya sekarang tidak mau dipaksakan, daripada semakin parah,” ujar kepala pelatih tunggal putra, Joko Suprianto.

Menghadapi Hayom, Simon sejauh ini membukukan dua kemenangan dan belum pernah kalah dari Hayom. Di pertemuan terakhir yang terjadi di Istora tahun lalu, Simon menang 21-17 dan 21-7. “Melawan Hayom tidak mudah, dia punya kecepatan dan smes keras, tapi saya tentu ingin juara karena sudah satu tahun saya puasa gelar,” pungkas Simon.

Selain di tunggal putra, Indonesia juga sudah memastikan gelar di sektor ganda campuran. Dimana Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menyingkirkan satu wakil China yang tersisa, Huang Kaixiang/Chen Qingchen dengan 21-15 dan 21-17. Unggulan pertama sekaligus juara All England dan juara dunia 2013 ini akan berhadapan dengan Praveen Jordan/Vita Marissa yang menundukkan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja 21-10 dan 21-18. (*/)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Liga Indonesia
Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Badminton
Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Liga Spanyol
Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Liga Inggris
Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Liga Inggris
Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Liga Indonesia
Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Liga Indonesia
Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com