Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sigit PD dan Jupiter Z1 Kawinkan Gelar Indoprix

Kompas.com - 22/09/2013, 20:39 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

 
BALIPAT, Kompas.com - Pebalap Yamaha dari tim Yamaha Yamalube TDR FDR NHK Yonk Jaya, Sigit PD, sukses mengawinkan gelar kelas IP1 (125 cc) dan IP2 (110 cc) Indoprix 2013. Dia meraih dua gelar tersebut setelah mengumpulkan poin tertinggi 182 di IP1 dan 174 di IP2.

Kepastian gelar Sigit bersama Jupiter Z1 ditentukan di seri ke-5 atau pamungkas Indoprix, Minggu 22 September, di sirkuit Balipat, Binuang, Banjarmasin. Meskipun pada seri terakhir ini Fitriansyah Kete yang menyapu bersih kemenangan, tetapi dengan hanya menjadi runner-up di dua kelas tersebut, perolehan poin Sigit tak bisa dikejar lagi.

Hasil ini pun menjadi ajang pembuktian bagi Yamaha dengan motor Jupiter Z1, yang menjadi motor injeksi pertama yang menjuarai dua kelas Indoprix. Motor Juara "Terdepan Tercepat" ini menggebrak di tahun pertama keikusertaannya, dengan langsung diganjar dua gelar.

"Indoprix tahun ini jadi momen membanggakan bagi saya. Terbukti dengan teknologi injeksi Yamaha pada Jupiter Z1, mampu mendukung saya jadi double winner," ucap Sigit.

YAMAHA INDONESIA Sigit PD saat race di seri 5 Indoprix di sirkuit Balipat Binuang Banjarmasin, Minggu (22/9/2013).
Sementara itu Manajer Motorsport Yamaha Indonesia, Supriyanto, mengatakan hasil yang diraih Yamaha di balapan motor bebek road race tertinggi di Indonesia ini adalah bukti keberhasilan Yamaha mengembangkan teknologi Fuel Injection di dunia balap.

"Teknologi Fuel Injection Yamaha terbukti tercepat dan irit pada Jupiter Z1 dan terbukti jadi juara Indoprix tahun ini. Masyarakat akan semakin bangga memakai motor juara ini, ikut merasakan kejayaannya di balapan," papar Supriyanto.

Double winner Yamaha di tahun ini adalah yang kelima kali setelah sapu bersih beruntun gelar pada 2008 - 2011. Di tahun perdananya tampil di Indoprix musim ini, Jupiter Z1 menang enam kali (enam race). Empat kemenangan dari Sigit PD dan dua persembahan Sudarmono. Dalam satu seri, IP1 dan IP2 masing-masing dua kali race.

Jupiter Z1 juga memecahkan rekor catatan waktu tercepat sirkuit sebanyak 4 kali. Atas nama Sudarmono di kelas IP2 sirkuit Karting Sentul pada seri 1 yang lantas dipecahkan lagi oleh Sigit PD di seri 4. Sudarmono di kelas IP1 sirkuit Karting Sentul pada seri 1 dan Sigit PD di kelas IP1 sirkuit Kenjeran Surabaya pada seri 2.

Hasil Seri 5 Indoprix 2013

IP1 (125 cc)

1. Fitriansyah Kete (Yamaha Yamalube Nissin SMF KYT TJM)
2. Sigit PD (Yamaha Yamalube TDR FDR NHK Yonk Jaya)
3. Sudarmono (Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya)

IP2 (110 cc)

1. Fitriansyah Kete (Yamaha Yamalube Nissin SMF KYT TJM)
2. Sigit PD (Yamaha Yamalube TDR FDR NHK Yonk Jaya)
3. H.A.Yudhistira (Kawasaki KYT IRC Rextor Manual Tech)

Klasemen Akhir IP1

1. Sigit PD (Yamaha Yamalube TDR FDR NHK Yonk Jaya) 182 poin
2. Anggi Permana (Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya) 155 poin
3. Fitriansyah Kete (Yamaha Yamalube Nissin SMF KYT TJM) 138 poin

Klasemen Akhir IP2

1. Sigit PD (Yamaha Yamalube TDR FDR NHK Yonk Jaya) 174 poin
2. Fitriansyah Kete (Yamaha Yamalube Nissin SMF KYT TJM 137 poin
3. Sudarmono (Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya) 133 poin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com