Terapkan "Zone Defense", CLS Knights Menang atas Pelita Jaya

Melawan tuan rumah, Pelita Jaya menurunkan lima pemain senior, yakni Ponsianus Indrawan, Fidyan Dini, Robert Santo, Dimas Aryo, dan Andy "Batam" Poedjakesuma. Sementara CLS turun dengan empat pemain senior, yakni Herman, Andrie "Yayan" Ekayana, Dimaz Muharri, dan Dwi Haryoko, serta satu rookie, Arif Hidayat.

CLS belum menemukan ritme permainan pada kuarter satu. Pelita Jaya mengambil keuntungan dan berhasil unggul 17-12 pada akhir kuarter.

Dengan dukungan penuh penonton di DBL Arena Surabaya, CLS mulai membangun serangan pada kuarter dua. Tembakan tiga angka Yayan serta kerjasama yang baik dari Dimaz dan Dwi, membawa CLS menyamakan skor, 24-24.

Pelatih baru CLS, Kim Dong-wong, menginstruksikan pemainnya untuk melakukan zone defense. Pertahanan ketat CLS, membuat PJ tak bisa berbuat banyak dan selalu gagal mencetak angka dari bawah ring. CLS sukses besar dan berbalik unggul 36-27 pada akhir kuarter dua.

Pada kuarter tiga, Arif banyak menyumbang angka untuk CLS lewat tembakan jarak jauh. Sementara shooter PJ, Ary Chandra, berkali-kali gagal melakukan tembakan. PJ makin tertinggal dengan 33-43.

Dimas berhasil menembus pertahanan CLS dan mulai membuka harapan untuk PJ. Pada akhir kuarter tiga, PJ menipiskan perbedaan skor, 48-50.

Perburuan angka semakin ketat di kuarter empat. Pertahanan CLS yang masih kokoh, membuat PJ kesulitan mencetak poin. Pada menit terakhir, Hendru Ramli dari PJ melakukan foul pada Dwi, yang memberi keuntungan untuk CLS. Tim Surabaya ini pun menutup pertandingan dengan kemenangan 69-65.