De la Hoya yang merupakan mantan juara dunia tinju saat ini mengelola Golden Boy Promotions yang menjadi kunci terwujudnya pertemuan Canelo-Mayweather. Pertarungan ini merupakan salah satu dari pertarungan termahal dalam sejarah tinju.
Mayweather merupakan petinju tak terkalahkan dalam 44 pertarungan dengan 26 KO. Ia akan menghadapi Canelo yang juga tak terkalahkan dalam 42 pertarungan untuk perebutan gelar juara dunia kelas welter super WBC dan WBA.
"Canelo Alvarez dan saya akan sama-sama menghadapi pertarungan penting pada akhir pekan ini. Ia harus naik ring dan saya menjalani perawatan," demikian pernyataan De la Hoya, Selasa (10/9/2013).
"Saya tidak dapat mendukung Canelo mencapai kemenangan karena saya harus menjalani perawatan secara sukarela," ungkap De la Hoya lagi. "Saya sudah menjelaskan hal ini kepada Canelo dan ia mengaku mengerti saya harus mengutamakan kesehatan dan pemulihan dari sakit."
De la Hoya (40) pernah menjalani perawatan karena ketergantungan pada alkohol. Namun, kali ini ia tidak menjelaskan perawatan yang harus dijalaninya.
Sebagai petinju, De la Hoya merupakan peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 dan menjadi juara dunia untuk enam kelas berbeda sepanjang kariernya. De la Hoya mengundurkan diri pada 2008 setelah kalah KO menghadapi petinju Filipina, Manny Pacquiao.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.