Li Na mengalahkan petenis unggulan 24 asal Rusia ini dalam tiga set 6-4, 6-7 (5/7), 6-2 di stadion Arthur Ashe.
Petenis 30 tahun asal Wuhan ini mampu membalikkan situasi tertekan di set kedua menjadi kemenangan mutlak di set ketiga.
Ini merupakan torehan sejarah kesekian buat Li Na setelah sebelumnya menjadi petenis Asia pertama yang lolos ke final dan menjadi juara sebuah turnamen Grand Slam. Li Na merupakan juara turnamen Perancis Terbuka pada 2011.
Untuk keberhasilan lolos ke semifinal AS Terbuka tahun ini, Li Na berterima kasih kepada pelatihnya, Carlos Rodriguez, yang mulai menanganinya sejak Wimbledon tahun lalu.
Li Na menghargai Rodriguez, mantan pelatih Justine Henin, yang menggantikan posisi Jiang Shan, pelatih sekaligus suaminya.
"Carlos menyelamatkan perkawinan saya," kata Li Na. "Saya tidak tahu wanita lain, tetapi buat saya sulit untuk menemukan keselarasan antara peran sebagai suami dan pelatih."
"Sebagai pelatih (Jiang Shan) sangat keras di lapangan. Saya katakan kepadanya, kamu suami saya, mengapa harus melatih seberat ini?" kata Li Na. "Ini menjadi masalah besar buat saya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.