Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eko Yuli Irawan, Harus Mulai dari Nol

Kompas.com - 31/07/2013, 13:51 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Angkat besi jadi salah satu cabang unggulan dan andalan Indonesia untuk menyumbang medali pada gelaran SEA Games 2013 Myanmar, akhir tahun nanti. Salah satu tulang punggung cabang ini adalah Eko Yuli Irawan.

Eko adalah penyumbang medali emas pada SEA Games 2007 Thailand. Lebih hebat lagi, dia adalah peraih medali perunggu di dua Olimpiade, 2008 dan 2012.

Di Myanmar nanti, Eko jadi salah satu lifter yang diharapkan bisa menyumbang emas. Bukan pekerjaan mudah karena dia masih dalam kondisi pemulihan, pasca cedera tulang kering.

“Saat persiapan Olimpiade (2012) memang sudah ada masalah dengan tulang kering, sudah retak sedikit waktu itu. Saat bertanding Olimpiade, keadaan sudah tidak bagus. Tapi, Alhamdulilah, dalam keadaan seperti itu masih dapat perunggu,” ujar Eko, usai latihan rutin di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Karena cedera tersebut, Eko harus istirahat selama enam bulan penuh. Dia belum lama kembali bergabung dengan pelatnas. Porsi latihannya pun masih sekadar mengembalikan kondisi fisik.

Di Myanmar, Eko akan turun di kelas 62 kg, sama seperti saat meraih perunggu di Olimpiade 2012 London. “Target tahun ini tetap emas untuk SEA Games, walaupun saat ini fisik saya belum siap. Saat ini saya seperti mulai dari nol lagi karena cedera panjang,” ujar Eko.

Eko memang harus bekerja keras untuk bisa mengejar ketertinggalan karena mengalami cedera. Selama bulan puasa, lifter yang 24 Juli lalu genap berusia 24 tahun tersebut, harus berlatih normal, tanpa ada perubahan sama sekali. (idris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com