Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Voli Putri Dilarang Bawa Kendaraan

Kompas.com - 29/07/2013, 17:10 WIB
Norma Gesita

Penulis

SENTUL, KOMPAS.com– Demi meningkatkan kebersamaan antaranggota, tim nasional (timnas) bola voli putri dilarang membawa kendaraan ke tempat latihan mereka di Padepokan Voli, Sentul, Jawa Barat.

Pelatih timnas, Muhammad Ansori, akan menerapkan aturan tersebut usai Hari Raya Idul Fitri, Agustus mendatang.

“Nanti ketika kalian kembali lagi ke sini setelah Lebaran, saya tidak mau lihat ada yang bawa kendaraan sampai ke daerah sini. Kalau mau keluar, ya silakan pakai kendaraan umum, naik bis, biar lebih terasa kebersamaannya,” Ansori menegaskan aturan tersebut pada seluruh anggota timnas voli putri usai latihan rutin di Padepokan Voli, Sentul, Jawa Barat, Senin (29/7/2013).

Aturan tersebut diberlakukan untuk mendisiplinkan para atlet. Hari ini, mereka harus menjalani hukuman karena ada beberapa pemain yang melanggar jam malam.

Pada hari biasa, mereka latihan pagi dari pukul 09.00 sampai 11.00. Khusus hari ini, mereka harus berlatih hingga pukul 12.00. Menjalani latihan fisik yang berat, beberapa atlet sempat terjatuh lemas meski tak sampai pingsan.

“Biasanya latihan daya tahan tubuh cuma 15 menit. Tadi sampai setengah jam lebih, makanya ada yang hampir pingsan. Biasanya sih enggak begitu,” terang salah satu atlet, Nandita Ayu Salsabila, usai latihan.

“Jam malam sampai jam 11. Tapi kemarin ada yang sampai asrama jam 12. Mungkin enggak boleh bawa kendaraan lagi karena kalau ada kendaraan jadi gampang kelayapan kemana-mana,” kata Amalia Fajrina.

Menurut Ansori, hukuman tersebut pantas diberikan, tak hanya untuk atlet yang melanggar jam malam, tetapi semua anggota karena mereka merupakan satu tim.

“Memang harus keras. Satu kena, semua kena. Jadi yang lain bisa saling mengingatkan. Mereka kan dititipkan dari klubnya masing-masing. Kalau mereka enggak benar, kami juga yang disalahkan. Ketika kembali ke klub nanti, mereka akan jadi bintang dan panutan bagi yang lain. Kalau kelakuannya di sini tidak bagus, gimana?” tandas Ansori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com