Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Mengenang dan Mengenal GP Hongaria

Kompas.com - 26/07/2013, 16:21 WIB
BUDAPEST, KOMPAS.com — Tahukah Anda, Hungaroring adalah sirkuit ketiga terpendek dalam kalender balap Formula 1, setelah Monako dan Montreal, dengan 4,381 kilometer. Ada banyak hal menarik lainnya seputar balapan GP Hongaria yang layak kita simak, di antaranya berikut ini...

- Hungaroring terletak di luar kota Budapest yang merupakan ibu kota Hongaria. Sirkuit ini sudah menggelar 27 balapan F1, dan akan jadi 28 akhir pekan ini.

- Sirkuit Hungaroring sedikit mengalami perubahan sejak kali pertama menggelar balapan pada 1986. Pada tiga balapan pertama, ada belokan di antara tikungan tiga dan empat.

- Hanya ada satu pebalap Hongaria yang pernah mengawali balapan di kandang, atau bahkan di seluruh balapan F1, yakni Zsolt Baumgartner, yang membalap untuk Jordan dan Minardi pada 2003/2004.

- Nelson Piquet adalah pebalap yang menjuarai GP Hongaria pertama pada 1986. Ketika itu dia mengendarai Williams FW11-Honda. Pebalap Brasil ini mengulang sukses pada balapan tahun berikutnya, dengan Williams FW11B-Honda.

- Michael Schumacher adalah pemegang rekor di Hungaroring dengan empat kemenangan. Lewis Hamilton adalah pebalap masih aktif yang paling banyak menang di sini, yakni tiga, angka yang sama dengan raihan Ayrton Senna.

- Schumacher memegang dua rekor lain di GP Hongaria, yakni paling banyak meraih pole position (tujuh) dan fastert lap (1 menit 19,071 detik pada 2004 bersama Ferrari).

- Jenson Button (dua), Fernado Alonson (satu), Kimi Raikkonen (satu), dan Mark Webber (satu) adalah pebalap aktif selain Hamilton yang pernah menang di Hongaria. Button dan Alonso meraih kemenangan perdana dalam karier F1 di Hungaroring pada 2006 dan 2003.

- Alonso jadi pebalap termuda yang memenangi balapan F1 ketika menang di Hungaroring pada 2003 saat berusia 22 tahun 26 hari. Rekornya terlampaui oleh Sebastian Vettel yang menang di Italia 2008 saat berumur 21 tahun 73 hari.

- Hongaria adalah satu dari hanya dua balapan di Formula 1 di mana Sebastian Vettel belum pernah menang. Balapan lainnya dalah GP Amerika Serikat.

- Secara statistik, McLaren adalah tim yang paling sukses di GP Hongaria, dengan 11 kemenangan. Ferrari menyusul dengan lima kemenangan dan Red Bull baru sekali.

- Kemenangan Hamilton pada 2009 bersama McLaren jadi sejarah, karena ini adalah kali pertama kemenangan saat mobil F1 dilengkapi dengan KERS (kinetic energy recovery system).

- Raikkonen sudah enam kali naik podium dari 10 kali turun di Hungaroring. Jika akhir pekan ini bisa kembali ke podium, dia akan menyamai prestasi Schumacher dan Senna.

- GP Hongaria ini akan jadi balapan ke-100 Adrian Sutil di F1. Pebalap Jerman ini menjalani debutnya bersama Spyker pada GP Australia 2007.

- Hungaroring dikenal sebagai sirkuit yang sulit untuk overtake. Tapi dalam 27 balapan yang sudah berjalan, 11 di antaranya memunculkan pemenang yang bukan pemegang pole position.

- Dua pebalap memenangi GP Hongaria dengan membalap dari posisi start di bawah 10, yakni Nigel Mansell pada 1989, start dari posisi 12, dan Button menang pada 2006 setelah start dari posisi 14. Keduanya adalah pebalap Inggris.

- Dalam 10 balapan terakhir di Hongaria, safety car baru keluar dua kali.

- Empat pebalap meraih kemenangan pertamanya di GP Hongaria dan tiga di antaranya pernah menjadi juara dunia. Mereka adalah Damon Hill (1993, juara dunia 1966), Alonso (2003, juara dunia 2005/2006), Button (2006, juara dunia 2009), Heiiki Kovalainen (2008).

- Button adalah pebalap aktif yang paling banyak turun pada balapan GP Hongaria, yakni 13 kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com