Sebanyak 12 tim dari tujuh negara, termasuk Indonesia, akan memperebutkan gelar juara dan runner-up agar lolos ke babak Grand Final FIBA 3X3 di Istanbul, Turki, 4-5 Oktober mendatang.
"Target kami minimal lolos dari pool (grup). Dua tim terbaik dari masing-masing pool akan maju ke perempat final. Kami tentunya ingin maju sampai grand final di Turki,” ungkap pelatih timnas 3X3, Anthony Gunawan, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Dari total 12 tim, akan dibagi menjadi tiga pool dengan empat tim pada masing-masing pool. Indonesia berada di pool C bersama dengan tim dari Osaka (Jepang), Guangzhou (China), dan Kawasaki (Jepang).
Pada ajang tersebut, Indonesia akan mengirimkan empat pemain NBL yang dianggap mampu menguasai materi dan teknik permainan 3x3 dengan baik.
Keempat pemain tersebut ialah Vinton Nolan Surawi (Garuda Kukar Bandung) sebagai power forward, Fandi Andika Ramadhani (Dell Aspac Jakarta) sebagai forward, Wijaya Saputra (CLS Knights Surabaya) sebagai guard, dan Rizky Effendi (Dell Aspac Jakarta) sebagai forward.
"Wijaya dan Rizky memang sudah lama bermain basket 3 on 3, itu juga jadi pertimbangan kami," ujar Anthony.
Empat pemain yang telah terpilih tetap harus beradaptasi dengan permainan 3X3. Peraturan yang digunakan pada basket 3X3 sedikit berbeda dengan permainan basket reguler dan juga 3 on 3.
"Kami baru kali ini ikut 3X3, jadi mudah-mudahan bisa beradaptasi dengan cara bermainnya. Yang paling kelihatan, mungkin waktu menyerang yang hanya 12 detik dan tanpa berhenti," ungkap Ramadhani.
Pertandingan berlangsung selama 1 x 10 menit dan tim yang menang adalah yang mencapai poin 21 lebih dulu atau poin tertinggi jika waktu sudah habis.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan