Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stefan Bradl, Harapan Jerman untuk Meraih Kemenangan di Sachsenring

Kompas.com - 11/07/2013, 17:28 WIB
SAXONY, KOMPAS.com — Stefan Bradl memang belum pernah juara sejak naik ke kelas MotoGP pada 2012. Bahkan, naik podium pun belum. Namun, dia sudah berhasil mencatat beberapa sejarah, termasuk di GP Belanda, dua pekan lalu, dengan memulai balapan dari baris terdepan.

Tahun lalu pebalap Jerman ini finis di urutan delapan klasemen sementara setelah musim sebelumnya juara di kelas Moto2.

Pekan ini, dia akan menjalani balapan kandang di Sirkuit Sachsenring. Tahun lalu, di sirkuit ini, pebalap 23 tahun tersebut berhasil finis kelima. Dia berharap bisa meraih hasil bagus kali ini.

Berikut fakta seputar Bradl yang membuatnya layak untuk diperhitungkan.

1. Di Mugello 2012, Bardl berhasil finis keempat atau yang terbaik bagi pebalap Jerman di kelas primer sejak 1989 ketika Michael Rudroff naik podium yang juga terjadi di Mugello. Tetapi, ketika itu, balapan tidak diikuti para pebalap papan atas yang melakukan aksi boikot karena alasan keselamatan.

Pebalap Jerman terakhir yang finis lima besar di balapan yang tidak diboikot adalah Dieter Braun yang finis di belakang Phil Read dan Giacomo Agostini di Sirkuit Spa, Belgia 1974.

2. Bradl mengoleksi 135 poin pada musim pertamanya di kelas primer, 2012. Ini adalah nilai tertinggi yang pernah dikumpulkan pebalap Jerman dalam satu musim sebagai rookie.

3. Bradl menutup musim lalu dengan berada di urutan delapan, atau yang terbaik sejak 1974 ketika Dieter Braun menutup musim dengan berada di urutan tujuh.

4. Suksen Bradl start dari posisi tiga besar pada GP Belanda, merupakan yang pertama diraih pebalap Jerman sepanjang sejarah. Prestasi terbaik sebelumnya adalah start dari posisi empat oleh Ralf Waldmann di Brno, Ceko 1998, di mana pada masa itu empat pebalap teratas menempati baris terdepan pada starting grid.

Bradl saat ini berada di peringkat tujuh klasemen sementara, tertinggal 14 poin dari pebalap Ducati, Andrea Dovizioso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com