Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengembalikan Lagi Pamor Gubernur Cup

Kompas.com - 07/07/2013, 10:52 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com -  Perkumpulan renang Millennium Aquatic Swimming Cub (MNA) menjadi juara umum  ajang Gubernur Cup dalam lomba yang  ditandai minimnya prestasi.

Kejuaraan yang berlangsung di kolam renang Gelanggang Olah Raga Soemantri Brodjonegoro, 4-6 Juli ini memang mencatat jumlah peserta yang mencapai 570  atlet. Peserta didominasi  atlet-atlet muda usia di kelompok usia V (di bawah 9 tahun) dan IV (10-11 tahun).

Namun  ajang ini tidak diikuti para perenang utama DKI Jakarta yang sebenarnya bisa menjadi daya tarik Gubernur Cup sebagai tontonan olah raga. Para perenang utama seperti Gde Siman Sudartawa, Dennis Tiwa, Roderick Luhur, Putra M. Randa, Patricia Yosita mau pun Kathriana Mella saat ini tengah mengikuti ajang Asian Indoor & Martial Arts Games di Incheon, Korea serta Universiade di Rusia.

Para atlet senior yang ikut berlomba di ajang Gubernur Cup 2013 ini hanya tersisa beberapa gelintir seperti Jordya Raditya, Ramzy Widodo, Nadim Isaad dan Claudia AJeng Savitri. Akibatnya persaingan untuk menjadi yang terbaik di kategori senior menjadi tidak menarik. Para atlet senior menjadi tidak termotivasi karena tahu posisi diri mereka hanya untuk menjadi "penarik " para yunior mereka.

Situasi serupa meski dengan penyebab berbeda terjadi di kelompok usia I (16-18) dan kelompok umur II (14-15 tahun). Persaingan antara perenang utama di kelompok usia ini sering "terganggu" dengan adanya perenang "abal-abal" yang memanipulasi waktu daftar (entry time).  Data manipulatif ini membuat mereka menempati posisi start utama di lintasan empat atau lima.

Kebiasaan manipulatif ini bahkan juga terjadi di nomor estafet yang kerap dianggap sebagai ajang prestise. Peraturan panitia yang melarang percampuran atlet yang bebeda kelompok umur dilanggar sebuah perkumpulan renang dengan memasukkan atlet kelompok umur senior ke kelompok umur satu. Akibatnya perkumpulan renang tersebut terkena diskualifikasi.

Ajang Gubernur Cup XXIX 2013 ini memang berlangsung di bawah kondisi yang tidak menguntungkan. Hujan yang turun pada hari pertama dan kedua akhirma membawa korban dengan atlet yang cedera karena terpeleset di start block yang licin. Sementara atlet-atlet kelompok usia V (di bawah 9 tahun) serta IV (10-11) banyak yang kemudian sakit karena  udara yang dingin mau pun jadwal lomba yang berlangsung hingga pukul 21.00.

Pada masa-masa lalu, ajang Gubernur Cup sebenarnya menjadi tolok ukur atlet DKI sebelum memasuki musim lomba paruh tahun akhir. Pasca Idul Fitri pada Agustus, para atlet renang DKI harus menghadapi persaingan yang jauh lebih keras di tingkat nasional seperti ajang Pekan Olah raga Pelajar Nasional (Popnas) pada September.

Renang diberi target untuk membantu tuan rumah kontingen DKI menjadi juara umum.  Untuk target ini, selain kesiapan para atlet, pemilihan kolam renang lomba seharusnya juga menjadi pertimbangan. Dengan kondisi seperti saat ini, kolam renang Soemantri Brodjonegoro tampaknya tidak ideal untuk mengejar target maksimal di ajang sekelas Popnas.

Berikut peringkat juara:
1. Millennium Aquatic SC (MNA)
2.  Pari Sakti (PAS)
3. PR Cucut (CCT)
4. JAQ
5. Pyramid SC (PSC)

Berikut daftar atlet renang terbaik:
KU Senior
Putra: Jordya Raditya Putra (MNA)

KU I
Pa: Adityastha Rai Wratsangka (MNA)
Pi: Joanita Mutiara Hapsari (MNA)

KU II:
Pa: Ilham Ahmad (PSC)
Pi: Ma'ratus Solehah (KH)

KU III
Pa: Dwiki Anugerah (PAS)
Pi: Laila Siti Aminah (ISA)

KU IV:
Pa: Marius Floyd (PAS)
Pi: Sevinevita Kausalya (GSC)

KU V:
Pa: Syahreza Nasution (PAS)
Pi: Aisha J. laksitadevi (CCT)

KU Terbuka
Pa: Adityastha Rai Wratsangka (MNA)
Pi: Ma'ratus Solehah (KH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com