Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengejar Maria Kristin di Kandangnya

Kompas.com - 28/06/2013, 14:58 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

KUDUS, Kompas.com — Ingin seperti idolanya, Maria Kristin, calon pemain ini siap tinggalkan ibu bapaknya.

Keinginan Tri Yuliana Nasrullah, 11, untuk bertemu dengan idolanya, Maria Kristin Yulianti, akhirnya terpenuhi. Sebelum ikut dalam audisi atlet PB Djarum, ia menyempatkan diri sekadar bersalaman saat bertemu di GOR Djarum, Kudus, Jumat (28/6/2013).

Maria Kristin, peraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008 lalu, kini menjadi staf pelatih di klubnya, PB Djarum.

"Sejak dari Makassar ia sudah bilang ingin ikut audisi sekaligus bertemu pemain idolanya tersebut," kata Nasrullah, sang ayah. Karena itu saat mendengar acaranya audisi atlet PB Djarum, 28-29 Juni ini, Tri langsung menyatakan keinginannya untuk ikut.

Nasrullah, sang ayah yang pegawai negeri di RS Haji, Makassar, ini tahu persis keinginan anaknya tersebut tidak bisa diredam. "Saya bela-belain cuti satu bulan dan pergi bersama Tri ke Jawa ini," katanya.

Nasrullah mengaku menyiapkan modal sekitar Rp 10 juta untuk mewujudkan impian anaknya. "Untung ada koperasi pegawai, jadi ya pinjam sana dulu," ungkapnya.

Tri bukannya tanpa dasar ingin mewujudkan keinginannya tersebut. Ia memang memiliki keinginan menjadi juara dunia. Prestasinya di tingkat lokal pun tidak buruk. "Sebagai juara, ia mewakili Sulawesi Selatan di ajang O2SN di Palembang pada 2012 lalu," kata Nasrullah lagi.

Keinginan Tri lolos dalam seleksi audisi pemain PB Djarum memang sangat besar. Menurut Nasrullah, saat bersamaan ini sebenarnya ia tengah mengikuti kejuaraan bulu tangkis di Tegal, Jawa Tengah. "Tetapi di lapangan dia sengaja mengalah, karena dia tahu kalau lolos ke babak berikutnya dia tidak bisa ikut audisi PB Djarum."

Sebagai pemain, stroke dan teknik Tri mungkin tidak berbeda jauh dengan lawan-lawannya selama ini. Namun, sebagai pemain kidal, ia memang memiliki positioning dan arah pukulan yang kadang membingungkan lawannya. "Memang sejak lahir dia kidal, seperti saya. Namun, latihan stroke dan power-nya serupa dengan pemain normal," kata Nasrullah.

Berlatih sejak kelas 4 SD, dua tahun lalu, Tri yang kelahiran 19 Juli 2012 ini bergabung dengan klub Filawatch yang terletak dekat rumahnya. "Pada awalnya, saya hanya ingin ia sekadar latihan bulu tangkis, tetapi sekarang ya sudah terlanjur basah."

Karena itu, Nasrullah dan istrinya, Rahmawati, harus bersiap merelakan  anak bungsu dari tiga bersaudari ini merantau ke Pulau Jawa apabila lolos dalam seleksi.

"Kalau bicara rela, siapa sih yang sanggup melepas anak putri merantau ke luar pulau padahal usianya baru 11?" kata Nasrullah.

"Apalagi saya Pak. Tri ini tiap malam maunya tidur sama saya," kata dia lagi. "Tapi kalau tidak saya turuti, bagaimana kalau besar nanti mereka akan menganggap kita sebagai orangtua yang tidak mau memberi kesempatan kepada mereka untuk masa depan yang lebih baik?" tutup Nasrullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

Timnas Indonesia
Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Badminton
Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Liga Italia
SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

Timnas Indonesia
Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Liga Indonesia
Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Liga Inggris
Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Badminton
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Timnas Indonesia
Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Sports
Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Liga Indonesia
Orlando City Vs Inter Miami: Messi 'Hilang', Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Orlando City Vs Inter Miami: Messi "Hilang", Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Liga Lain
Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Liga Italia
3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com