Perolehan itu memang memuaskan meski menurutnya masih banyak yang harus ditingkatkan, termasuk pendekatan sport science dan perbanyak turnamen agar pengalaman dan strategi bertanding atlet terus berkembang jelang SEA Games Myanmar Desember 2013. "Atlet juga akan menjalani uji coba di Jepang dan Eropa pada bulan Oktober--November nanti," tambahnya.
Pada kejuaraan yang diikuti 28 negara itu, dia juga tidak menampik bahwa persaingan lebih kendur dengan absennya Iran dan Jepang. "Itu memang pengaruh tetapi apa pun hasilnya Indonesia juara dunia," ujar Hendardji.
Indonesia telah memimpin klasemen sementara pada hari pertama, Sabtu (22/6/2013), dengan meraih tiga medali emas, dua medali perak, dan lima medali perunggu
Pada hari kedua, Indonesia menambah pundi-pundi koleksi emas dengan mengumpulkan satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu. Medali emas dipersembahkan oleh Imam Tauhid Ragananda pada kategori kumite individu putra senior -60 kg. Imam tampil gemilang dengan mengalahkan atlet Malaysia Rajakumar Govinash, dengan nilai telak 8-0.
Medali perak diperoleh dari Srunita Sari Sukatendel kumite individu putri senior -50 kg dan Wiwi Pertiwi kumite individu putri senior +68 kg. Wiwi sempat mengalami cedera saat berlaga di semifinal sehingga mengakibatkan bibirnya luka.
Sementara itu, medali perunggu diraih dari Nurhadiyanti Fitrianingsih, kumite individu putri senior -55 kg dan caesar George Isac dari kumite individu putra senior +84 kg.