JAKARTA, KOMPAS.com - Ganda campuran Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen, harus meneguk air minum berkali-kali, saat bertanding di Istora Senayan Jakarta.
“Kami harus berhenti berkali-kali untuk minum, minum, dan minum saat bertanding. Cuaca di Indonesia sangat berbeda dengan Denmark,” ucap Fischer Nielsen, usai pertandingan final.
Energi mereka sangat terkuras saat menghadapi ganda China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, pada laga final Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013, Minggu (16/6/2013).
“Kami tidak ingin membuat alasan, tapi kami akui Indonesia sangat panas. Memang pasangan China masih yang terbaik. Kami telah berusaha semampu kami. Mungkin belum saatnya kami menang.”
Mereka berencana langsung kembali ke Denmark untuk mempersiapkan diri jelang Badminton World Championship di Guang Zhou, China, dua bulan mendatang. Fischer Nielsen berharap dengan latihan lebih keras, mereka akan bisa mengalahkan pemain-pemain kuat di peringkat atas dunia.
“Yang paling kami waspadai adalah tiga peringkat teratas ganda campuran. Bukan berarti kami meremehkan pasangan lain, tapi peringkat tiga teratas itu memang sangat kuat,” lanjut Joachim.
Tiga ganda campuran yang kini berada di peringkat teratas dunia adalah Xu Chen/Ma Jin (China), Zhang Nan/Zhao Yunlei (China), dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.