Juliane Schenk Iri pada Budaya Bulu Tangkis Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebulu tangkis Jerman, Juliane Schenk berhasil maju ke final Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013, setelah mengalahkan juara bertahan, Saina Nehwal (India), di semifinal, Sabtu (15/6/2013).

Sudah tentu Schenk senang bisa sampai ke partai puncak. Tapi dia mangaku memang selalu senang jika bermain di Indonesia. “Saya suka atmosfer pertandingan di sini. Sejujurnya, saya iri dengan budaya bulu tangkis di Indonesia. Kalian memiliki budaya yang sangat bagus untuk bulu tangkis, olahraga yang menjadi kecintaan saya,” ungkapnya seraya tersenyum pada konferensi pers, usai pertandingan.

“Di sini, semua pecinta bulu tangkis menyemangati, bernyanyi dan mendukung atlet yang sedang bertanding. Saya suka sekali suasana ini,” akunya lagi.

Schenk yang telah keluar dari pelatnas Jerman akhir tahun lalu, tak menyangka akan menang melawan Nehwal di semifinal. Ia bersyukur masih bisa tampil baik meski harus menjalani latihan tanpa fasilitas lengkap dari pelatnas.

“Saya senang masih bisa latihan, setelah keluar dari pelatnas. Apalagi setelah mengalahkan Saina yang sudah mengalahkan saya dalam tiga kali pertemuan terakhir kami. Mungkin ini sudah waktunya saya untuk menang,” ungkap Schenk.

Soal Saina yang bertanding dalam kondisi cedera, Schenk tak ingin ambil pusing. “Atlet yang telah turun ke lapangan harus siap dengan segala kemungkinan yang akan dihadapi. Mungkin kalian bertanya apa saya sadar dengan permainan Saina yang kurang maksimal karena cedera. Tapi maaf, saya tidak memperhatikan hal itu karena saya harus konsentrasi pada diri sendiri untuk bisa menang.

"Saya juga turun ke lapangan dengan masalah saya sendiri, dan tetap berusaha yang terbaik. Dan saya yakin Saina juga sudah melakukan yang terbaik,” tutup Schenk yang disambut dengan tepuk tangan para wartawan.

Pada laga final besok, Schenk akan menghadapi pemain tangguh, unggulan pertama asal China, Li Xuerui.