JAKARTA, KOMPAS.com — Disebut sebagai pasangan terkuat Indonesia, bukan berarti Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir bisa memenangi pertandingan dengan mudah saat bertemu ganda Indonesia lainnya.
Menghadapi sesama penghuni pelatnas, Fran Kurniawan/Shndy Puspa Irawati, di babak kedua Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013, Kamis (13/6/2013), juara All England ini tertinggal jauh di game pertama, 12-21. Mereka akhirnya keluar sebagai pemenang setelah memenangi game kedua dan tiga dengan 21-12 dan 21-11.
"Di game pertama, kami belum in dan tertekan. Kalau kami sudah tertekan, memang agak susah membalikkan keadaan," ungkap Tontowi saat konferensi pers usai pertandingan.
Di babak pertama, Selasa (11/6/2013), mereka juga tertinggal di game pertama sebelum menutup pertandingan dengan kemenangan 20-22, 21-15, dan 21-17 atas ganda Denmark, Mads Pieler Kolding/Kamilla Rytter Juhl.
"Memang, dua pertandingan ini kami kurang oke, masih belum terbiasa dengan kondisi lapangan. Angin di Istora tahun ini memang lebih kencang daripada tahun lalu," lanjutnya kemudian.
Tontowi, yang saat konferensi pers tidak ditemani Lilyana, mengatakan bahwa mereka akan berusaha lebih baik lagi pada pertandingan perempat final. "Besok kami akan berusaha main maksimal. Walaupun dua atau tiga game, yang penting menang!" tutur Tontowi antusias.
Di perempat final, mereka akan bertemu Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia yang mengalahkan Yoo Yeon-seong/Eom Hye-won (Korea) di babak kedua. "Mereka (Chan Peng Soon/Goh Liu Ying) bagus di reli, kami akan antisipasi itu," tandas Tontowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.