JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari jelang digelarnya Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013, salah satu personil ganda campuran Thailand yang juga juara bertahan, Saralee Thoungthongkam, menyatakan batal bertanding karena cedera lutut. Tahun lalu, Thoungthongkam juara besama Sudket Prapakamol.
Meski cedera, Thoungthongkam tetap datang ke Indonesia untuk melakukan konferensi pers, Selasa (11/6/2013) di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, sebagai salah satu bentuk tanggung jawab karena harus mundur dari turnamen.
“Lutut kanan saya cedera sejak minggu lalu di Thailand GPG. Saya tetap datang karena sebenarnya saya ingin sekali main di sini,” terang Saralee dengan penyesalan mendalam.
Di Thailand GPG, Prapakamol/Thoungthongkam kalah di babak pertama dari pasangan Indonesia, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini.
Saralee tidak harus membayar denda sebesar $5.000 sesuai peraturan BWF karena telah menyerahkan surat dokter yang jelas, tetap berusaha datang ke Indonesia, dan mengadakan konferensi pers. Partnernya, Prapakamol, kini berada di Australia untuk mengikuti turnamen lain.
Saralee berharap tetap bisa mengikuti turnamen Singapore Open yang akan digelar usai Djarum Indonesia Open 2013. Menurut keterangan dokter, Saralee butuh waktu sekitar dua minggu untuk penyembuhan.
“Tetap coba ikut Singapore Open, kalau memang tidak bisa, ya sudah. Tapi saya tetap coba dulu,” tandasnya.
Ganda terbaik Thailand ini berhasil menjadi juara Djarum Indonesia Open 2012 setelah mengalahkan ganda terkuat Indonesia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir, di final.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.