Pasaman Berbenah Menjadi Destinasi Wisata

PASAMAN, KOMPAS.com — Kabupaten Pasaman yang berada Provinsi Sumatera Barat, diapit oleh dua kota besar yaitu Kota Medan, Sumatera Utara, dan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Oleh karena itu, Pasaman sering kali hanya menjadi daerah perlintasan oleh wisatawan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Kabupaten Pasaman Benny Utama, di sela-sela jamuan makan siang seusai etape pertama ajang balap sepeda internasional "Tour de Singkarak 2013" di Monumen Imam Bonjol, Pasaman, Minggu (2/6/2013).

"Pasaman memiliki obyek wisata yang tak kalah menarik untuk dijadikan destinasi wisata," ungkapnya.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar dalam kesempatan yang sama, juga menuturkan hal senada. Menurutnya, salah satu keunikan Pasaman adalah adanya Tugu Khatulistiwa di kabupaten tersebut. Pasaman memang tepat dilewati garis khatulistiwa.

"Di antara 500 kota dan kabupaten di Indonesia, cuma ada 2 tugu khatulistiwa, di Pontianak dan Pasaman," kata Sapta.

Obyek wisata lainnya, seperti dituturkan Benny, adalah cagar alam, sumber air panas alami dan desa wisata. Ia menambahkan Desa Wisata Padang Sarai terkenal dengan kerajinan sulaman jilbab mukena.

"Kami juga punya tari-tarian (khas) yang waktu itu tampil saat launching Tour de Singkarak di Monas (Jakarta)," kata Benny.

Sementara itu, untuk akomodasi di Pasaman, Benny mengakui baru-baru ini baru dibuka wisma yang dikelola pengusaha lokal.