Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parker Tepati Janji kepada Duncan

Kompas.com - 28/05/2013, 16:44 WIB

MEMPHIS, KOMPAS.com — Tahun lalu, di ruang ganti pemain, San Antonio Spurs tertunduk lesu karena kalah 2-4 dari Oklahoma City Thunder di final Wilayah Barat. Di tengah suasana duka, Tony Parker berjanji kepada Tim Duncan akan membawa Spurs kembali ke final. Saya akan membawamu kembali ke final. Kita belum selesai. Kamu belum selesai. Begitu janji Parker ketika itu.

Senin (27/5/2013) malam waktu setempat atau Selasa pagi WIB, Parker memenuhi janjinya. Spurs memastikan diri melaju ke final setelah menang 4-0 atas Memphis Grizzlies di final Wilayah Barat. Air mata pun mengambang di mata pebasket 31 tahun ini.

"Duncan ingat (janji) itu dan mengingatkan saya setiap kali berhasil melewati babak playoff. Dia berkata, 'Kami akan membantumu sampai akhir'. Timmy sangat berarti bagi saya. Saya belajar banyak darinya. Dari pertama kali saya datang di San Antonio, dia selalu ada untuk saya. Dia teman yang baik, sangat dekat dengan saya di dalam maupun luar lapangan," ucap Parker usai laga keempat melawan Grizzlies.

Pada pertandingan ini, Parker menyumbang 37 poin dan membawa Spurs menang 93-86.

Spurs juara Wilayah Barat dan lolos ke final NBA untuk kali kelima. Dari empat kali pengalaman sebelumnya lolos ke final, mereka selalu keluar sebagai juara (1999, 2003, 2005, 2007). Parker sudah menjadi starter point guard saat Spurs meraih tiga gelar terakhir.

Pebasket Perancis ini meraih gelar pertamanya saat berumur 21 tahun dan terakhir pada usia 25 tahun ketika dia menjadi MVP final.

"Pada 2007, kami menang untuk ketiga kalinya dalam lima tahun dan kami berpikir ini akan berlanjut. Tapi, enam tahun berlalu dan setiap tahun semakin berat," ucap Parker.

Keinginan Parker untuk membawa Spurs kembali ke final sebelum Duncan pensiun, kini jadi kenyataan. "Dia luar biasa dan banyak sekali berkembang dalam beberapa tahun terakhir," kata Duncan tentang Parker.

"Berada di posisi ini lagi dengan dia sebagai pemimpin, saya akan melakukan apa pun demi meraih empat kemenangan lagi untuk kami berdua. Selama ini, dia membawa beban dan berkata akan membawa saya kembali ke final. Sangat menyenangkan bisa kembali ke final," tambah Duncan.

Di awal musim, banyak pengamat yang menilai Spurs terlalu "tua" untuk bisa menjadi juara dengan mengandalkan Duncan (37 tahun), Parker (31), dan Manu Ginobili (35). Semua mata tertuju pada Los Angeles Lakers dengan Dwight Howard dan Steve Nash yang akan mendukung Kobe Bryant.

Kevin Durant dengan OKC, Grizzlies, atau Los Angeles Clippers lebih dijagokan bisa mengatasi Spurs di Wilayah Barat. Bahkan, pelatih Spurs, Gregg Popovich, pernah berujar seandainya dia adalah penggemar Spurs pasti akan berpikir bahwa mereka sudah habis.

Namun, saat musim berjalan, Spurs mulai membuktikan kalau mereka masih ada. Mengakhiri musim reguler sebagai runner-up wilayah, Spurs menjalani babak playoffs dengan rekor 12-2 yang mengantar mereka ke final.

Seketika, semua ungkapan yang menyatakan kalau Duncan, Parker, dan Ginoboli terlalu tua berubah menjadi rasa hormat.

Kini mereka menunggu pemenang antara Miami Heat dan Indiana Pacers yang tengah bersaing di final Wilayah Timur. Heat sementara memimpin dengan 2-1.

Duncan kini memiliki kesempatan untuk menambah pencapaian rekornya yang sudah luar biasa. Jika mampu meraih gelar kelima, dia akan sejajar dengan Magic Johnson, Kobe Bryant, dan George Mikan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

    Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

    Liga Italia
    Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

    Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

    Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

    Internasional
    Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

    Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

    Liga Italia
    Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

    Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

    Bundesliga
    Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

    Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

    Liga Indonesia
    PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

    PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

    Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

    Liga Lain
    Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

    Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

    Liga Spanyol
    Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

    Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

    Liga Indonesia
    Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

    Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

    Timnas Indonesia
    Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

    Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

    Liga Indonesia
    Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

    Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

    Badminton
    Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

    Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

    Liga Inggris
    Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

    Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

    Internasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com