KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Penampilan Indonesia di perempat final Piala Sudirman, Kamis (23/5/2013) kemarin, banyak mendapat pujian, termasuk dari pelatih kepala tim China, Li Yongbo.
Li Yongbo mengaku menyayangkan hasil undian yang menempatkan Indonesia harus bertemu lebih awal dengan timnya di perempat final. Lewat pertarungan ketat di Putra Stadium Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia akhirnya harus menelan kekalahan 2-3.
Melihat penampilan para pemain muda Indonesia, Li Yongbo yakin Indonesia setidaknya bisa melaju sampai ke final, jika tidak bertemu China lebih awal. "Sungguh disayangkan Indonesia harus bertemu lebih awal dengan China. Kalau tidak, saya yakin hasilnya bisa lain," kata Li Yongbo, usai pertandingan.
Sebelum bertemu di perempat final, Indonesia dan China sudah saling berhadapan di babak penyisihan Grup A. Indonesia yang turun tidak dengan kekuatan terbaik, kalah 0-5. Dari situ Li Yongbo yakin Indonesia akan mengubah strategi dan menurunkan pemain-pemain muda di perempat final.
"Saya sebenarnya tidak terkejut dengan susunan pemain yang diturunkan Indonesia dan sejak awal sudah menduga bahwa mereka pasti akan menurunkan pemain muda, terutama di nomor ganda putra," kata mantan spesialis ganda putra bersama Tian Bingyi pada era 1980-an tersebut.
Li Yongbo juga mengakui bahwa Indonesia bermain sangat bagus dan tidak mudah untuk dikalahkan. "Bagi kami yang penting bukan hasil dari pertandingan, tetapi lebih kepada motivasi dan determinasi dari para pemain," katanya.
Dua kemenangan Indonesia pada pertandingan ini didapat dari ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir dan ganda putra Rian Agung Saputro/Angga Pratama.
Tiga kekalahan diderita Tommy Sugiarto, Lindaweni Fanetri, dan Lilyana/Nitya Krishinda Maheswari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.