BANYUWANGI, KOMPAS.com — Perhelatan Banyuwangi International Surfer Competition di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, akan berlangsung pada 24-26 Mei 2013. Kompetisi tersebut digelar dengan tiga kategori, yaitu internasional, nasional, dan lokal.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, untuk kategori internasional terdapat 29 peselancar dari berbagai negara, mulai Jepang, Australia, Selandia Baru, Perancis, hingga Amerika Serikat. Kategori nasional diikuti 19 peselancar, dan kategori lokal 40 peselancar.
"Kami berharap kompetisi meriah dan seru dan tidak hanya sport yang ditonjolkan, tapi juga kultur dan aspek lingkungan," ujar Anas dalam gala dinner pembukaan kompetisi di Pantai Pulau Merah, Kamis (23/5/2013) malam.
Aspek kultur ditonjolkan dengan menyiapkan kesenian khas Banyuwangi saat akan melepas para peselancar sebelum berkompetisi mulai Jumat (24/5/2013) pagi. Selain itu, kesenian hadrah juga akan ditampilkan. Adapun aspek lingkungan ditandai dengan pelepasan ratusan tukik atau anak penyu sebelum kompetisi dimulai.
"Saya kira ini event kompetisi selancar yang berhasil merepresentasikan sport-tourism, memadukan antara olahraga dan aspek daya tarik wisata, yaitu keindahan alam, kelestarian lingkungan, serta kekayaan budaya," kata Anas.
Di tempat yang sama, Ketua Indonesian Surfer Association (Asosiasi Peselancar Indonesia) Jro Made Supatra Karang, menyatakan kekagumannya atas potensi alam Banyuwangi, terutama pantainya yang sangat layak dijadikan tempat berselancar.
Selama ini, orang mengenal destinasi selancar di Banyuwangi hanya ada di Plengkung, padahal Pulau Merah juga cukup potensial. Pulau Merah layak dijadikan tempat penggodokan atau sekolah bagi para calon peselancar andal.
"Saya kagum karena potensi alam yang hebat ditunjang dengan dukungan pemerintah daerah. Ke depan saya yakin destinasi seperti Pulau Merah ini bakal semakin semarak," ujarnya.
Jro, yang sudah berkeliling ke berbagai destinasi selancar di banyak negara, yakin, selancar akan menjadi pemantik bagi tumbuh kembangnya ekonomi masyarakat lokal. "Di luar negeri pun, setiap destinasi selancar pasti ekonomi masyarakatnya bergairah," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.