Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Tekuk Aspac

Kompas.com - 21/05/2013, 03:23 WIB

Yogyakarta, Kompas - Garuda Kukar Bandung mematahkan dominasi Dell Aspac Jakarta dengan skor 61-46 dalam putaran final Speedy Liga Bola Basket Nasional Indonesia di GOR UNY Yogyakarta, Senin (20/5). Para pemain Aspac, juara babak reguler, meninggalkan lapangan dengan murung akibat kekalahan di luar dugaan.

”Kami harus mengakui kalau kali ini Garuda mampu bermain lebih baik. Mereka lebih baik dalam rebound, bertahan, maupun menyerang,” ujar Rastafari Horongbala, pelatih Aspac, yang keluar dari kamar ganti setelah memberikan pengarahan kepada pemain lebih dari 20 menit.

Harus diakui juga, kata Rastafari, mental juara pemainnya masih labil. ”Mudah-mudahan lawan CLS Knights Surabaya, besok, kami bisa lebih baik lagi. Masih ada kesempatan untuk maju ke pertandingan berikutnya,” kata Rastafari.

Bagi Garuda, kunci kemenangan mereka adalah semua pemain tampil lepas. ”Pemain senior dan yunior mampu bermain sebagai satu kesatuan dalam tim sehingga tidak ada yang bermain individu,” kata Vinton Nolland Surawi, power forward yang juga pemain senior Garuda.

Pelatih Garuda AF Rinaldo menegaskan, selama persiapan jelang putaran final, dia sudah mengingatkan kepada pemainnya bahwa mereka harus memiliki rasa percaya diri lebih dulu. ”Sebab, dengan modal itu, mereka akan muncul di lapangan dengan keyakinan kalau semua tembakan yang dilakukan tidak akan meleset,” tuturnya.

Apalagi, Aspac memiliki kemampuan mencetak angka yang jauh lebih baik. Itu sebabnya, Rinaldo menginstruksikan agar setelah menyerang, pemain harus langsung siap untuk bertahan. Salah satu tugas utama pemain adalah mengganggu penembak di kubu lawan.

”Di putaran final ini, semua tim sama kuat. Tidak ada yang lebih hebat sekalipun mereka adalah tim juara untuk musim reguler,” kata Rinaldo, yang baru menggantikan pelatih senior Garuda, Amran.

Di bawah standar

Aspac, yang mencetak rekor menang-kalah 32-1 pada babak reguler, tampil di bawah performa standar mereka. Garuda sengaja tidak melayani permainan cepat yang menjadi ciri Aspac, tetapi justru menurunkan tempo permainan. Garuda menguasai kuarter pertama dengan skor tipis 11-9 setelah kedudukan imbang 4-4 dan 6-6.

Pada kuarter kedua, perolehan angka Aspac dan Garuda beberapa kali imbang. Namun, Garuda kembali menguasai kuarter kedua dengan 27-20.

Tertinggal dua kuarter, Aspac membuktikan kemampuannya sebagai tim favorit juara dengan perlawanan sengit pada kuarter ketiga. Aspac menyamakan 34-34 dan 36-36 serta memenangi kuarter ketiga dengan 39-38.

Mendapat ”sengatan” Aspac, Garuda memperkuat pertahanan di kuarter keempat. Aspac kembali tak berdaya. Tembakan-tembakan pemain Aspac yang biasanya akurat merosot drastis karena dikunci pemain Garuda. Garuda pun meraup angka dengan empat tembakan tiga angka.

Sepanjang pertandingan, akurasi Aspac memang lemah. Aspac membukukan 17 field goals, sedangkan Garuda 21. Garuda melakukan lima tembakan tiga angka, sedangkan Aspac hanya tiga. Garuda juga bermain ngotot dengan meraih lebih banyak rebound, 47 banding 32. Pada pertandingan lain, Pelita Jaya juga menang 62-57 atas Satria Muda. (wad/nic)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Liga Italia
Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Liga Italia
Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Bundesliga
Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Timnas Indonesia
FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Bali United 3-0, Maung ke Final Championship Series Liga 1

Hasil Persib Vs Bali United 3-0, Maung ke Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
LIVE Persib Vs Bali United, Maung Bandung Unggul 3-0

LIVE Persib Vs Bali United, Maung Bandung Unggul 3-0

Liga Indonesia
Babak Pertama Persib Vs Bali United, Ciro-Febri Bawa Maung Unggul 2-0

Babak Pertama Persib Vs Bali United, Ciro-Febri Bawa Maung Unggul 2-0

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com