Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Farid Tahan Remis Dua GM

Kompas.com - 20/05/2013, 03:43 WIB

MANILA, KOMPAS - Pecatur putra Indonesia, IM Farid Firmasyah (20), menahan remis pecatur India, GM Krishnan Sasikiran, di babak kedua Kejuaraan Catur Kontinental Asia Piala Manny Pacquiao 2013, Minggu (19/5), di Pasay City, Manila, Filipina. Upaya bertahan Farid ini menggenapi langkah di babak pertama saat ia menahan imbang GM Ehsan Ghaem Maghami dari Iran.

Wartawan Kompas, Susi Ivvaty, melaporkan dari Manila, Farid berada di urutan ke-45 dari 77 peserta berdasarkan rating yang ia miliki, 2369. Sasikiran yang diunggulkan di tempat ketiga memiliki rating 2669, Maghami unggulan ketujuh dengan rating 2568. Perbedaan rating ini sangat signifikan. Dari statistik, peluang kemenangan pecatur yang punya rating 100 poin lebih banyak dari lawannya mencapai 60 persen. Poin Farid bahkan 300 poin di bawah Sasikiran.

Kini, Farid meraih total satu poin dari dua pertandingan yang bisa saja diartikan satu menang dan satu kalah. Ini adalah langkah lumayan karena masih ada tujuh babak yang harus dimainkan. Kesempatan terbuka lebar untuk menambah poin.

”Dengan hasil dua kali remis ini, Farid mengambil poin banyak dari lawan yang ada di atasnya. Jadi, dia sudah beruntung bisa nahan remis,” kata Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi.

Pembukaan pertahanan

Pertandingan ini dibuka dengan queen pawn atau bidak menteri (1. d4 d6 2. Nf3 Bg4 3. c4 Bxf3...). Ini adalah pembukaan bertahan. Farid yang mendapat bidak hitam menahan serangan dengan gajah ke posisi g4 di langkah kedua.

Gajah pun ditukar dengan kuda. Farid sebetulnya sedikit rugi karena secara teori, gajah lebih unggul dari kuda. Dari sini, permainan menjadi tak biasa karena langkah Farid tidak seperti di buku teori.

Meski coba mengacaukan serangan Sasikiran, Farid tetap tertekan sejak awal. Hingga langkah ke-20, Sasikiran masih unggul dan menguasai empat lajur, sementara semua buah catur Farid masih berada di tiga lajur. Namun, Farid mampu bertahan dengan baik dan sulit ditembus.

”Lawan tidak melakukan blunder. Hanya saja, ia kayaknya tidak berani untuk menyodok terlalu maju,” ujar Farid.

Kedua pecatur akhirnya saling mengorbankan pasukan perangnya. Pada langkah ke-73, lawan mengadu benteng, bisa jadi karena sudah malas berpikir. Apalagi keduanya sama-sama hanya memiliki benteng dan barisan bidak atau pion. Benteng pun saling memakan, sebuah ending oposisi. Pertandingan berakhir remis di langkah ke-75.

”Seorang GM pasti sudah memiliki pengalaman banyak, pasti persiapannya sudah matang. Saya sengaja kacaukan, enggak usah pakai teori, main ngacak. Dia sempat mikir lama sekitar lima menitan pas di awal, pas langkah ketiga,” kata Farid.

Farid sengaja total bertahan melihat lawan yang jauh lebih unggul. ”Saya tidak ada apa-apanya, kalah jauh. Kalau saya nafsu nyerang malah bisa blunder,” ucap Farid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com