Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ampuhnya Doa Ibu untuk Curry

Kompas.com - 13/05/2013, 17:01 WIB

OAKLAND, KOMPAS.com - Minggu (12/5/2013) adalah Hari Ibu internasional. Beberapa pertandingan atau event olahraga tetap berlangsung pada hari tersebut, termasuk laga  keempat semifinal Wilayah Barat NBA antara San Antonio Spurs dan Golden State Warriors.

Khusus untuk Stephen Curry, guard Warriors, kemenangan pada laga ini merupakan hadiah super istimewa untuk sang ibu, Sonya Curry.

Curry memang punya hubungan yang dekat dengan keluarganya. Bahkan dia mengatakan kalau sang ibu lah yang selama ini menjadi inspiratornya. Saat dia frustrasi, butuh dukungan, dan tambahan semangat, Sonya lah yang kerap mengambil peranan.

“Saya selalu mengutip ayat (Alkitab) untuknya di saat yang berat. Sekarang adalah masa yang sulit untuknya, terutama karena fisik. Dia kesakitan. Saya meberinya ayat yang mengatakan kalau dia tidak bisa berjuang secara fisik, tapi spiritual. Percaya pada Tuhan untuk melakukannya,” cerita Sonya yang dulunya adalah pemain voli.

Curry memang sempat khawatir soal laga keempat. Pada game ketiga, dia mendapat cedera pada engkel kiri, meski bisa melanjutkan pertandingan sampai akhir.

Cedera engkel merupakan momok bagi Curry dalam empat tahun kariernya di NBA. Dia sudah pernah dua kali menjalani operasi engkel kanan, dan kini engkel kirinya pun mendapat masalah.

Saat bangun Minggu pagi, engkel Curry masih bengkak dan dia tak tahu apakah bisa bermain. Kondisinya makin sulit karena pertandingan dimulai siang hari.

Hanya sekitar 45 menit sebelum pertandingan mulai, Curry menguji engkelnya di luar ruang ganti dengan lompat tali dan joging. Dia lalu masuk ke Oracle Arena dan melakukan sprint  di setengah lapangan, diiringi teriakan khawatir para pendukung Warriors.

Lalu pebasket 25 tahun ini bertemu coach Mark Jackson dan manajer Bob Myers.

“Dia berkata, ‘saya akan memberikan apa yang saya punya, Coach’. Ini bukan kata-kata yang biasa dia ucapakan. Saya segera tahu kalau dia tidak dalam kondisi 100 persen,” cerita Jackson.

Sebelum tip-off, ayah satu putri ini mengirim pesan singkat ke orang tuanya, mengatakan kalau dia akan bermain. Sonya dan Dell, ayah Curry yang dulunya juga pemain NBA, menyaksikan anaknya bertanding di restoran pada babak pertama, lalu berlanjut di apartemen Seth, adik Curry, di babak berikutnya.

Curry tak bisa bermain lepas. Dia harus berjuang untuk berlari, melompat, dan mencetak angka. Tapi Curry adalah Curry. Dia tetap jadi nyawa Warriors, menyumbang 22 poin untuk kemenangan timnya.

Setelah pertandingan, Curry menghabiskan 20 menit untuk berbicara dengan media. Di tengah kebahagiaan karena berhasil meraih kemenangan dan rasa sakit di engkel, Curry ingat untuk mengirim dua lusin bunga mawar untuk ibunya.

“Bunganya indah. Anak menantu yang mengirimnya,” ucap sang ibu, bangga pada anaknya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com