Serang, Kompas
Rifat yang baru saja merebut podium di Reli Oregon, Amerika Serikat, tampil hati-hati saat melawan Syamsuddin dari Kalimantan Selatan pada etape khusus (special stage/SS) pertama. Tampil di kelas G3.1 delapan silinder tanpa variasi, Rifat yang mengendarai Mitsubishi Pajero memilih mengenal lintasan dengan kecepatan tidak maksimal.
Sebaliknya, Syamsuddin yang mengendarai mobil Polaris langsung tancap gas. Syamsuddin berani meloncati rintangan tinggi dan menikung dengan gesit karena mobilnya rendah sehingga jauh lebih stabil.
Pada SS1 ini, Syamsuddin mencatat waktu tiga menit 33 detik atau lebih cepat 0,9 detik dibandingkan Rifat.
Setelah mempelajari kelemahan mobilnya, Rifat membalas kekalahannya dengan tancap gas di SS2. Rifat lebih berani melompati rintangan dan menikung cepat.
”Di SS1 saya mengalami masalah dengan tikungan lebar dan rintangan tinggi. Setelah masalah teratasi, saya langsung melaju dengan cepat agar dapat menjadi yang tercepat,” kata Rifat.
Rifat finis dengan waktu tiga menit 24,6 detik atau 12,3 detik lebih cepat dibandingkan Syam-
Di kelas G3.3 delapan silinder variasi penuh, Benjamin (DKI Jakarta) mengalahkan juara bertahan Rio Teguh (Jawa Barat). Kejutan juga terjadi pada kelas G2.3 enam silinder variasi penuh saat Riezka Donalsha mengalahkan juara bertahan TB Deyang. (eca)