Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India, Ancaman Baru di Dunia Bulu Tangkis

Kompas.com - 03/05/2013, 15:15 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — Posisi Indonesia di persaingan bulu tangkis Asia semakin terancam dengan munculnya India sebagai kekuatan baru, di samping China, Korea, Jepang, dan Thailand.

India meluncurkan liga profesional bulu tangkis untuk menampung tumbuh pesatnya jumlah pemain dan penggemar olahraga tersebut.

Liga profesional ini akan mempertandingkan klub-klub bulu tangkis dan akan bergulir di Delhi, Mumbai, Pune, Bangalore, Lucknow, dan Hyderabad. Klub-klub yang bertanding pun diizinkan menggunakan pemain-pemian di luar India.

Sporty Solutionz merupakan lembaga yang mendapat hak menjadi penyelenggara liga selama 15 tahun. "Popularitas bulu tangkis selama ini tidak terwujud dalam penyelenggaraan turnamen. Namun, kami akan mengubahnya," kata Ashish Chadha dari Sporty Solutionz.

Popularitas bulu tangkis dan sepak bola selama ini memang berada di bawah kriket. Namun, sebagai permainan rakyat, bulu tangkis lebih populer di segala lapisan usia.

"Saat ini ada 150 sekolah bulu tangkis di New Delhi saja, Di Hyderabad, ada 5.000 pemain. Ini memperlihatkan potensi ekonomi yang besar dari olahraga ini," lanjut Chadha, yang pernah menjadi pemain pada 1990-an. "Apalagi, sekarang banyak pemain sukses di lapisan dunia, seperti Saina Nehwal, Pv Sindhu, dan Kashyap Parupalli."

Kesulitan utama tetap saat mendatangkan sponsor. "Kami melihat potensial bulu tangkis meski sepak bola memang lebih populer pada para pemirsa televisi. Sukses Saina (Nehwal) di Olimpiade (perunggu) dan medali emas di Commonwealth Games memang membantu, tetapi semua orang merasa skeptis untuk menanam modal di bulu tangkis."

Menurut Chadha, pihak IBL akan menyediakan dana 5 juta dollar AS untuk pengembangan liga ini. "Saya akan memadukan liga ini dengan pertandingan sekolah ataupun dengan menggunakan bantuan dunia hiburan, seperti Bollywood. Kami akan menggunakan formula NBA dengan menggabungkan pertandingan dan hiburan."

IBL akan menggunakan format seperti Piala Sudirman dengan mempertandingan  tunggal, ganda putra-putri, dan ganda campuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com