Jerez, Senin
”Kadang kita merasa lebih baik dan lebih kuat. Namun, adakalanya kita merasa kurang cepat. Dalam kondisi yang kurang cepat, kita harus berkepala dingin dan finis di posisi terbaik yang dapat kita raih,” kata Lorenzo, Senin (29/4), di Jerez, Spanyol.
Hal itu dikatakan Lorenzo mengenai pendekatannya saat menghadapi dua pebalap tim Repsol Honda pada seri kedua MotoGP di Texas, AS, dua pekan lalu. Kala itu, Lorenzo memilih bersikap aman di posisi ketiga saat Marquez dan Dani Pedrosa dalam kondisi terbaik dan tampil sangat cepat.
Menurut Lorenzo, di seri Amerika, dirinya berpeluang bertarung melawan Pedrosa untuk memperebutkan posisi kedua. Namun, langkah itu akan berisiko membuatnya terjatuh dan kehilangan poin-poin penting.
Pendekatan yang sama, kata Lorenzo, akan dilakukan lagi di Jerez pada akhir pekan ini jika ternyata Marquez lebih kuat dibandingkan dengan dirinya. Sebagai pendatang baru, Marquez terbukti jauh lebih efektif dan lebih cepat daripada Pedrosa, rekan senior di timnya. Akibatnya, dia dianggap target yang harus dikalahkan oleh tim Yamaha.
Di Jerez, yang disebut sebagai sirkuit idola tim Yamaha, Lorenzo yakin akan tampil maksimal. Valentino Rossi, rekan setim Lorenzo, juga menyukai Jerez dan siap tampil baik.
Sementara itu, Marquez tetap merendah dalam menanggapi berbagai pujian kepadanya. Bagi pebalap 20 tahun itu, dia harus tetap tenang dan fokus pada perlombaan. ”Kini, kami kembali berlomba di Eropa. Banyak pebalap lain yang lebih berpengalaman di sini. Kaki saya harus tetap menginjak bumi. Saya masih harus belajar dan kerja keras.”
Marquez enggan dibandingkan dengan Lorenzo, Rossi, dan Pedrosa. Apalagi, dia diunggulkan sebagai calon juara di Jerez.
Menurut juara dunia Moto2 musim 2012 tersebut, targetnya adalah finis di setiap lomba.