KOMPAS.com — Jorge Lorenzo menegaskan bahwa dirinya takkan mengubah pendekatan untuk mengatasi ancaman dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Pebalap Yamaha mengaku akan tetap tenang karena merasa semakin dewasa untuk mengatasi tekanan.
Rookie MotoGP ini telah memperlihatkan potensinya sebagai salah satu kandidat juara dunia dalam debutnya di kelas premier. Dia baru saja menorehkan sejarah sebagai pebalap termuda yang memenangi sebuah seri MotoGP ketika naik podium utama GP Austin, Minggu (21/4/2013). Pebalap berusia 20 tahun asal Spanyol ini hanya perlu dua seri untuk memecahkan rekor tersebut.
Tak heran jika pujian membanjiri juara dunia Moto2 itu, termasuk Lorenzo, yang menyebut kompatriotnya itu sebagai sang fenomenal. Lorenzo pun mengungkapkan bahwa dirinya tak memaksakan diri untuk mengejar Marquez, yang memang sangat kencang dalam balapan di Circuit of the Americas. Lorenzo, yang finis di posisi ketiga, tidak ingin terlalu mengambil risiko—mentalitas yang akan dipertahankan.
Ketika ditanya apakah ia akan mempertimbangkan untuk mengubah pendekatannya, Lorenzo mengatakan, "Tidak! Kadang-kadang Anda merasa lebih baik, lebih kuat, tetapi kadang-kadang Anda merasa kurang."
"Dalam situasi ini, lebih baik untuk berkepala dingin dan finis di posisi yang Anda bisa capai. Dengan banyak risiko, saya mungkin (bisa bertarung) dengan Dani (Pedrosa) pada dua tikungan terakhir, tetapi saya juga memiliki kemungkinan 50 persen kecelakaan."
Lorenzo, yang harus menunggu sampai seri ketiga untuk meraih kemenangan perdana dalam debutnya di MotoGP pada 2008, tetapi kemudian mengalami tujuh kecelakaan dalam tujuh balapan, juga memberikan peringatan. Menurutnya, berdasarkan pengalaman, naluri agresif Marquez bisa saja muncul.
"Ketika Anda berusia 20 tahun dan seorang rookie di MotoGP, Anda melihat berbagai hal dengan cara yang berbeda," ujar juara dunia 2010 dan 2012 ini.
"Anda memiliki banyak kemarahan untuk menunjukkan dan Anda tidak takut mengalami kecelakaan. Ketika Anda sedikit lebih tua, Anda mulai menjadi lebih sadar tentang semua risiko."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.