Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aspac Separuh Jalan Menuju Juara

Kompas.com - 29/04/2013, 03:29 WIB

Dell Aspac Jakarta memasuki kompetisi basket Speedy NBL Indonesia 2012-2013 dengan satu target: menjadi juara. Musim lalu, Aspac harus puas dengan status runner-up karena ditaklukkan Satria Muda Britama di final.

Musim ini Aspac telah setengah langkah mencapai target juara dengan menjadi yang terbaik di babak reguler. Bahkan, Aspac perkasa dengan mencatatkan rekor. Tim asal Ibu Kota ini mencatat menang-kalah 32-1 di babak reguler. Satu-satunya kekalahan tim asuhan Rastafari Horongbala ini dialami pada Seri II di Jakarta, Januari, dari Satria Muda.

Tiga pemain pilar Aspac termasuk 10 besar pemain yang paling banyak mencetak angka dalam setiap pertandingan babak reguler. Mereka adalah Andakara Prastawa dengan 15,37 angka per pertandingan sebagai pencetak angka terbanyak kedua, Xaverius Prawiro (12,79 angka; keempat), dan Pringgo Regowo (12,10 angka; kedelapan). Pringgo Regowo juga tercatat sebagai pemain yang produktif membuat rebound, yaitu 9,13 rebound per pertandingan, sebagai yang terbanyak kedua.

Pada pertandingan terakhir Aspac di babak reguler, Sabtu (27/4), Aspac masih tampil konsisten meski hasil pertandingan tak lagi memengaruhi posisi mereka di klasemen. Aspac menundukkan CLS Knights Surabaya, 63-56.

Pertandingan diwarnai dengan kejar mengejar angka yang ketat. Aspac sempat tertinggal di kuarter pertama dan kuarter ketiga, tetapi mampu bangkit di kuarter empat. Sementara CLS justru lemas di kuarter keempat saat Aspac mengganas.

Jangan terlalu santai

Misi belum tuntas, target Aspac menjadi juara musim ini belum terwujud. Rastafari langsung mengingatkan pemainnya supaya tidak terlena.

”Di putaran final tidak ada lawan yang mudah. Kemungkinan kami akan menghadapi Bimasakti di putaran pertama. Sekarang permainan Bimasakti sedang meningkat,” kata mantan pelatih Pelita Jaya itu.

Sebagai tim peringkat pertama, Aspac akan berhadapan dengan peringkat terbawah dari delapan tim yang lolos ke putaran final, 18-26 Mei. Tim tersebut adalah Bimasakti Nikko Steel Malang.

Rastafari mengatakan, konsistensi Aspac pada musim ini adalah hasil kerja keras semua pemain. Selain itu, pemain juga harus paham gaya permainan lawan. Dengan demikian, pemain Aspac memiliki strategi untuk mengunci setiap lawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com