Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI 46 ke Final, Menunggu Lawan

Kompas.com - 27/04/2013, 03:18 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Tim putra BNI 46 bisa bertanding dengan rileks di dua pertarungan sisa babak empat besar putaran kedua kompetisi BSI Bola Voli Proliga 2013. Juara bertahan ini merebut tiket Final Akbar setelah menekuk Palembang Bank SumselBabel, 3-2 (22-25, 25-15, 25-21, 20-25, 15-11).

Dengan hasil yang diperoleh di GOR C’tra Arena, Bandung, Jumat (26/4), itu, BNI 46 mengoleksi 11 poin. Sembilan di antaranya hasil dari tiga kemenangan putaran pertama di Yogyakarta, pekan lalu. Dua lainnya dari kemenangan atas Bank SumselBabel. Dua tim terbawah, Jakarta Sananta Indocement dan Surabaya Samator, tidak mungkin mengejar nilai BNI 46 karena hanya memiliki tiga poin. Seandainya Sananta dan Samator memenangi dua laga berikut, maksimal poin mereka adalah sembilan.

Dengan tambahan satu poin, Bank SumselBabel meraih tujuh poin dan masih belum aman. Tiga tim masih harus habis-habisan saling mengalahkan untuk menjadi lawan BNI 46 di final.

Sebetulnya, BNI 46 cukup menambah satu poin untuk lolos. Kalah 2-3 pun BNI 46 sudah aman. ”Saat kedudukan 2-1, kami merasa rileks. Kami sudah masuk final. Namun, itu tidak cukup. Kemenangan adalah pernyataan sikap. Itulah kami. Tim kami terus tumbuh dewasa, kami kompak,” kata quicker BNI 46 asal Siprus, Vladimir Knezevic, yang mencetak 18 poin, terbanyak di timnya.

Keistimewaan BNI 46 yang tampak menonjol adalah kekompakan dan kerja sama antarpemain yang solid. Enam pemain bergerak dinamis saling mengisi. Mereka semua berperan di semua posisi yang mereka jaga.

Situasi ini berbeda dengan Bank SumselBabel yang sangat mengandalkan kekuatan bomber utama Poey Romero Raydel. Spiker asal Kuba ini meraih poin terbanyak dengan 31 poin, 30 poin dari spike dan 1 dari servis. Pemain lain, Andri, meraih 13 poin, 9 dari spike dan 4 dari blok. Adapun Agung Seganti meraih 6 poin dari spike dan 2 poin dari servis.

Pelatih BNI 46 Roy Makpal mengatakan, timnya makin dewasa dari pekan ke pekan. Menghadapi Bank SumselBabel, kuncinya adalah mematikan Raydel. ”Raydel itu andalan mereka. Jangan sampai dia memiliki celah untuk terus menyerang. Kuncinya, kita antisipasi serangan Raydel dengan blok dan defense yang kuat,” tutur Roy.

Adapun pelatih Bank SumselBabel Mashudi menilai timnya bisa mengimbangi lawan.

”Kami makin baik kendati eksekusi masih sering luput. Raydel luar biasa,” kata Mashudi. (IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com