Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debut Si Penjaga Tol

Kompas.com - 27/04/2013, 03:17 WIB

Ketika Proliga 2013 digulirkan, sejumlah wartawan membahas Roy Makpal. Nama itu terdengar asing. Pemain klub mana? Pelatih klub mana? Satu fakta yang diketahui, Roy lulusan terbaik kedua pada kursus kepelatihan internasional level dua yang digelar Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) awal tahun ini.

Gaya Roy di lapangan sangat atraktif, ekspresif. Ia ”pemain ketujuh” yang lebih heboh dari enam pemain di lapangan. Satu poin diraih, satu teriakan ia serukan. Satu kaki ia angkat, kedua tangan ia naikkan tinggi. Ia tidak pernah duduk.

Roy mengisahkan ihwal ia diminta jadi asisten pelatih tim putra Jakarta BNI 46. Pria kelahiran 22 Desember 1972 ini kebetulan bertemu Syamsi Fauzi, pengurus bidang bola voli di BNI 46, di pedepokan voli Sentul ketika digelar kejuaraan nasional voli Divisi I. Kebetulan Fauzi sedang mencari asisten pelatih dan pernah ke sekolah voli M2 milik Roy di Bekasi.

”Malamnya saya ditelepon. Saya diminta menjadi asisten pelatih tim juara bertahan. Saya tidak menyangka sama sekali. Saya merasa tersanjung,” kata Roy, yang merasa menjadi pemain ”ecek-ecek” ketika memperkuat tim voli Kota Bekasi meraih perunggu di pekan olahraga Jawa Barat pada 1999.

Proliga terus bergulir dan BNI 46 di posisi terendah. Manajemen BNI 46 pun memulangkan pelatih asal China, Hu Xinyu. ”Saya menangis di kamar Mister Hu. Tiba-tiba saya harus menggantikannya,” kata Roy.

Bagi Roy, kunci menjadi pelatih yang baik adalah melayani. Ia mendengarkan satu per satu pemain. Keluhan mereka, pendapat mereka, masukan mereka. ”Saya hanya perlu mendengarkan dan saya memberikan masukan. Dalam posisi terpuruk, yang dibutuhkan adalah mengharmoniskan hubungan antarpemain dan pelatih,” katanya.

Bersama Roy dan konsultan teknis Gordon Mayforth, BNI 46 pun mengoleksi 16 poin (hanya sekali kalah 2-3) di putaran kedua babak reguler. Di babak empat besar putaran pertama, BNI 46 membabat tiga tim di Yogyakarta dan memetik nilai sempurna sembilan poin. Kini BNI 46 dipastikan ke final.

Bagaimana sosok sehari-hari Roy? Tengok saja gardu tol Bekasi Barat. Di sana Roy bekerja sebagai petugas karcis. Roy yang lulusan akuntansi Universitas Gunadarma itu telah 18 tahun menjadi penjaga gerbang tol, sejak 1995 saat belum lulus kuliah.

”Saya enjoy bekerja menjadi petugas tol di Jasa Marga. Saya selalu mendapat shift jaga pertama, itu berarti pagi hari. Selepas kerja, saya bisa melatih voli,” sahutnya. Selain melatih di klub M2 miliknya, Roy juga melatih voli di sekolah dan melatih ibu-ibu di kampungnya. (IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Badminton
Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com