Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Sisa, Bimasakti atau Satya Wacana

Kompas.com - 27/04/2013, 03:10 WIB

Perebutan satu tiket terakhir ke babak championship Speedy NBL Indonesia 2012-2013 mirip dengan suasana perebutan tiket terakhir ke play off NBA musim ini. Dalam kompetisi bola basket profesional AS, NBA, Los Angeles Lakers berebut tiket sisa dengan Utah Jazz.

Adapun dalam kompetisi bola basket nasional, Speedy NBL Indonesia, Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga berebut tiket dengan Bimasakti Nikko Steel Malang. Lakers, Jazz, Satya Wacana, dan Bimasakti sama-sama berada di peringkat klasemen yang berbahaya.

Kemenangan atau kekalahan salah satu tim berpengaruh terhadap nasib tim lain yang berjuang ke championship, putaran final.

Lakers akhirnya lolos ke play off setelah mengalahkan Houston Rockets, sementara Jazz kalah dari Memphis Grizzlies. Dengan kalahnya Jazz, Lakers pasti lolos, apa pun hasil yang dicapai Lakers melawan Rockets.

Laga Speedy NBL Indonesia Seri VI yang tengah berlangsung di DBL Arena, Surabaya, adalah kesempatan terakhir Satya Wacana dan Bimasakti. Tujuh tim lainnya, Dell Aspac Jakarta, Pelita Jaya Energi-MP Jakarta, Garuda Kukar Bandung, Satria Muda Britama Jakarta, CLS Knights Surabaya, Stadium Jakarta, dan Hangtuah Sumsel Indonesia Muda, sudah membentangkan karpet merah menuju putaran final di Yogyakarta, 18-26 Mei 2013.

Laga ”hidup mati” antara Satya Wacana dan Bimasakti di Seri VI telah berlangsung Minggu (21/4). Hasilnya, Bimasakti menang 81-70. Kemenangan disambut sukacita karena peluang menjadi terbuka lebar. Sebaliknya, suasana murung melanda Satya Wacana. Peluang mereka kian berat.

Di luar dugaan, Satya Wacana mengalahkan Stadium, Rabu lalu, yang menghidupkan semangat pemain. Hasil itu juga sejarah bagi Satya Wacana yang sebelumnya tak pernah menang atas Stadium. Jika Satya Wacana menang sekali dalam dua laga tersisa melawan Pelita Jaya dan Garuda Kukar, mereka menjaga peluang lolos ke championship.

Namun, berat bagi tim peringkat kedelapan klasemen itu untuk menundukkan peringkat kedua (Pelita Jaya) dan peringkat kelima (Garuda Kukar). Terbukti, Satya Wacana kalah dari Pelita Jaya, 65-72, Jumat kemarin. Peluang terakhir Satya Wacana adalah mengalahkan Garuda Kukar, Minggu (28/4).

”Kami hanya memikirkan pertandingan lawan Garuda tanpa memikirkan hasil yang akan diperoleh Bimasakti,” kata pelatih Satya Wacana Efri Meldy.

Sementara itu, peluang Bimasakti ke putaran final lebih besar karena menghadapi dua laga terakhir lawan Stadium, Sabtu ini, dan Pacific Caesar Surabaya, Minggu. Jika poin kedua tim sama, Bimasakti unggul head to head 2-1 atas Satya Wacana.

Pelatih Bimasakti William McCammon, Kamis lalu, seusai timnya dikalahkan Pelita Jaya, 65-66, mengatakan, secara matematis timnya belum pasti lolos. ”Kami perlu satu kemenangan lagi. Saya tak akan berkomentar soal peluang melawan Pacific,” kata pelatih asal AS itu.

Bimasakti ingin merebut tiket putaran final dengan mengalahkan Pacific Caesar karena peluang menang melawan Stadium (peringkat keenam) lebih berat daripada melawan Pacific (peringkat ke-10). Saat ini, Bimasakti berada di peringkat kesembilan klasemen.

Masa depan Bimasakti dan Satya Wacana di putaran final kompetisi NBL belumlah bisa dipastikan. Kisah Bimasakti dan Satya Wacana mengingatkan pada Los Angeles Lakers dan Utah Jazz. Baru pada akhir cerita, ada yang tertawa dan ada yang berduka. (WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Internasional
Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Liga Inggris
Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Liga Italia
Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Liga Lain
Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Liga Indonesia
Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva 'Sakti', Maung Pesta

Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva "Sakti", Maung Pesta

Liga Indonesia
Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Motogp
Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan 'Om' Sendiri, Modal Olimpiade

Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan "Om" Sendiri, Modal Olimpiade

Badminton
HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Motogp
Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Liga Lain
Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Bundesliga
Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Liga Lain
MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com