Jakarta, kompas -
Berdasarkan catatan
Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menjelaskan, keputusan pemindahan lokasi tuan rumah ISG III ke Jakarta merupakan hasil rapat antara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Komite Olimpiade Indonesia, Komite Olahraga Nasional Indonesia, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), dan Pemerintah Provinsi Riau, Senin (22/4), di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta.
Menurut Roy Suryo, opsi pemindahan lokasi tuan rumah ISG, antara lain, karena dua arena pertandingan, yaitu stadion utama dan kolam renang, belum siap. Stadion utama tidak bisa digunakan karena Pemprov Riau masih memiliki utang sekitar Rp 200 miliar kepada kontraktor. Renovasi kolam renang yang belum berstandar internasional pun tanpa perkembangan.
”ISG tidak mungkin diselenggarakan pada bulan puasa sampai Idul Fitri tanggal 8-9 Agustus. Setelah Idul Adha yang jatuh tanggal 15 Oktober juga tidak bisa karena negara-negara anggota OKI merayakan Idul Adha sampai dua minggu sesudahnya. Kita pun tidak bisa menyelenggarakan ISG setelah 2013,” kata Roy.
Ia mengatakan, akibat perubahan jadwal dan lokasi ISG, perlu dibuat keputusan presiden (keppres) baru untuk menggantikan keppres lama tentang ISG.
Menurut Menpora, ISG tidak mungkin digelar di Riau bulan September karena pilkada. Jika pilkada berlangsung dua putaran, putaran kedua dilaksanakan bulan Oktober. ”Kalau menunggu pilkada selesai, harus tunggu sampai November. Padahal, Desember ada SEA Games di Myanmar,” ujarnya.
Ketua Panitia ISG III Anthony Sunarjo menambahkan, perubahan jadwal dan lokasi ISG menyebabkan panitia pelaksana bekerja mulai dari nol lagi. Panitia harus menyusun ulang jadwal kesiapan arena pertandingan, jadwal latihan resmi, jadwal pertandingan, mengubah jadwal tender, dan lain-lain. Namun, Anthony memastikan, proses akreditasi terhadap peserta ISG dapat terus berjalan meskipun ada perubahan jadwal dan lokasi.
”Perubahan jadwal dan lokasi ISG III harus segera disampaikan kepada ISSF (Federasi Olahraga Persaudaraan Islam). ISSF akan mengadakan rapat pleno untuk membahas perubahan itu,” katanya.