Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proliga yang Belum Propemirsa

Kompas.com - 22/04/2013, 03:13 WIB

Masa yg live tv only 1 match??" demikian satu keluhan penggemar bola voli lewat Twitter tentang tayangan langsung Proliga di televisi. ”Jgn kebanyakan protes mas, udh untung ya kita siarin,” jawab administratur Twitter Proliga.

Jika dibaca positif, keluhan itu memperlihatkan besarnya animo masyarakat pada bola voli. Itu adalah peluang!

Dalam usia yang sudah 11 tahun, Proliga belum mampu menembus slot tayangan langsung televisi di Tanah Air. Musim ini ada tayangan langsung, tetapi terbatas delapan jam. Selama 2 jam di babak empat besar putaran pertama (Yogyakarta), 2 jam empat besar putaran kedua (Bandung), dan 4 jam di final (Jakarta).

Dibanding jumlah jam pertandingan sejak BSI Bola Voli Proliga 2013 bergulir medio Februari lalu, porsi itu sangat sedikit. ”Olahraga belum mendapat tempat penting di TV. Kalah dari sinetron yang dinilai lebih besar menghasilkan pemasukan bagi TV,” kata Hanny S Surkatty, Direktur Proliga.

Ia mengungkapkan, 8 jam tayangan langsung di televisi musim ini dimungkinkan karena pihaknya membayar jam tayang (blocking time) kepada stasiun televisi penayang. Kata lainnya, Proliga tidak menjual hak siar, tetapi membeli jam siar. Itu bagian dari promosi on-air Proliga terhadap sponsor penyandang dana klub Proliga.

”Kalau bicara mereka (televisi) yang bayar, mereka tidak ada yang mau,” lanjut Hanny. Ia tidak bersedia menyebut nilai kerja sama Proliga dengan TV One untuk tayangan 8 jam itu. Karena membeli jam siar, Proliga berhak menentukan format dan bentuk tayangan lewat delapan kamera, sesuai standar Federasi Bola Voli Internasional (FIVB).

”Bola voli olahraga rakyat, banyak diminati selain sepak bola dan bulu tangkis. Animo masyarakat tinggi,” kata Yohanes Indra, Manajer Produksi Olahraga TV One. ”Dari segi rating, tayangan bola voli bisa bersaing. Bedanya tidak terlalu njomplang dengan tayangan sepak bola.”

Jika benar demikian, mengapa ajang bola voli belum bisa dijual ke televisi? Menurut pengamat olahraga, Fritz Simanjuntak, butuh kerja ekstra keras untuk menjual kemasan produk Proliga ke televisi.

Lamanya permainan bola voli tidak bisa ditentukan. Bisa tiga set, empat, atau lima set dengan durasi yang tak pasti. ”Di Indonesia, belum ada televisi saluran khusus olahraga. Tayangan langsung olahraga di televisi sudah dialokasikan pada jam-jam tertentu. Kalau slot jam tayang habis, sementara laga belum selesai dan harus dipotong, kredibilitas TV bakal jelek,” kata Fritz.

Bukan itu saja persoalan di Proliga yang membuat produknya belum laku dijual ke televisi. Menurut Fritz, pengelola Proliga belum mampu menciptakan figur-figur bintang voli selebritas untuk menyebarkan demam bola voli di masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com