Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Tim Ramaikan Persaingan

Kompas.com - 20/04/2013, 21:38 WIB
Cauzsa Citra Pratama

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejak dikukuhkan sebagai cabang olahraga oleh Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat per 21 Februari 2013, Barongsai untuk pertama kali dipertandingkan pada Kejuaraan Internasional Barongsai di mal Living World Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (20/04/2013).

Kejuaraan barongsai level Asia ini diselenggarakan Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI). Total 17 tim yang berasal dari empat negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, dan China.

Satu tim yang telah memastikan lolos babak final, tim Kong Ha Hong A (Jakarta), dengan predikat juara nasional pada Kejuaraan Nasional Barongsai di Makassar 2013. Sembilan tim peringkat teratas akan lolos ke babak final pada Minggu (21/04/2013), akan bersaing di nomor barongsai tonggak (internasional).

Nomor ini memiliki tingkat kesulitan tinggi. Atlet barongsai harus memiliki kemampuan menyeimbangkan badan di atas tonggak-tonggak dengan ketinggian berbeda. Adapun sistem penilaian menggunakan rentang dari nol hingga maksimal 10.

Atlet Barongsai Wilcox (18) dan Raymond (19), seusai bertanding di nomor tonggak, mengaku tak memiliki beban memainkan barongsai di hadapan pengunjung mal. Untuk menjaga performa, keduanya berlatih intensif. Khusus menghadapi kejuaraan internasional ini, keduanya berlatih setiap hari. Keduanya bergerak lincah atas tonggak dan berusaha agar tak jatuh terpeleset.

"Tadi sempat terpeleset dua kali. Agak kecewa, tapi tetap optimisitis lolos ke final," ujar Wilcox, saat mendulang nilai rata-rata 8,16 bagi tim Naga Langit asal Makassar.

Latihan menunjang

Pelatih tim Naga Langit (Makassar), Deny Gosal, mengatakan, anak didiknya telah berjuang maksimal. Ia mengatakan hasil tersebut karena adaptasi arena pertandingan mendadak yang baru dilakukan sebelum bertanding. "Berhubung ada atlet yang ujian akhir nasional (UAN), latihan beberapa kali tertunda," ujar Deny.

Manajer sekaligus pelatih tim Kong Ha Hong B (Jakarta), Andri, mengatakan persiapan bertanding sudah dilakukan jauh-jauh hari. Latihan berfokus pada kuda-kuda, fisik, dan membangun kerja sama tim. Kerjasama tim memegang peranan penting khususnya bagi pemain kepala dan ekor barongsai.

"Atlet yang bermain di kepala dan ekor barongsai harus memiliki ikatan. Ikatan itu yang akan menumbuhkan kerja sama dan soliditas tim dalam pertandingan," ujar Andri.

Harapan

Ketua Panitia Kejuaraan Internasional Barongsai, Haris Chandra menuturkan, melihat apresiasi publik yang tinggi pada barongsai, ia optimis barongsai akan menjadi cabang olahraga andalan Indonesia.

"Barongsai bukan olahraga terukur atau teknis, namun di dalamnya terkandung filosofi moral yang menunjukkan ketulusan dan kesepahaman antar para atlet," ujar Haris yang juga Ketua Bidang Luar Negeri FOBI itu.

Hal senada disampaikan Deny akan masa depan olahraga barongsai, yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional 2016 di Jawa Barat.

Ke depan, ia berharap KONI dapat memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana bagi tim barongsai. "Bukan hanya aset milik tim karena tidak semua tim memiliki infrsatruktur seperti tonggak. Jadi, ke depan KONI memberikan perhatian yang sama kepada barongsai seperti cabang olahraga andalan lain," ujar Deny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com