Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vetyeka Mungkin Tantang Chris

Kompas.com - 16/04/2013, 03:29 WIB

Jakarta, Kompas - Setelah pertarungan tiga ronde yang kurang menarik, juara dunia kelas bulu super WBA Chris John enggan berduel lagi melawan peringkat keenam WBA dari Jepang Satoshi Hosono. Chris mungkin akan bertarung melawan Simpiwe Vetyeka, juara dunia kelas bulu IBO yang merebut gelar dari Daud Jordan, Minggu (14/4), di Jakarta.

Duel Chris melawan petinju Afrika Selatan berjulukan ”V12” itu bisa terlaksana jika didukung banyak pihak. ”Kalau masyarakat mengharapkan dan Simpiwe ingin menambah titel jadi double champion, mungkin saya akan melawan Simpiwe. Promotor Dragon Fire tampaknya mendukung,” kata Chris, Selasa (15/4).

Pada konferensi pers, Jumat pekan lalu, Vetyeka dengan percaya diri berkata, ”Setelah saya mengalahkan Daud, saya akan menantang Chris.”

Tetap juara dunia

Chris saat ini masih memiliki sabuk juara dunia kelas bulu super WBA. Pertarungan melawan Hosono pada Minggu malam di Stadion Tennis Indoor, Jakarta, berakhir technical draw dalam tiga ronde. Wasit Rafael Ramos dari Amerika Serikat mengambil keputusan itu setelah melihat luka sobek di pelipis kanan dan kiri Chris. Bahkan, darah terus mengucur dari pelipis kanannya.

Berdasarkan peraturan di semua badan tinju dunia, jika seorang petinju terluka parah karena benturan di bawah ronde keempat, wasit menyatakan technical draw. ”Prosedur standarnya begitu, di semua badan tinju, apakah itu IBO, WBA, maupun WBO. Wasit pasti sangat paham hal ini, apalagi yang memimpin adalah wasit dunia,” kata pengamat tinju Hengky Silatang.

Lain perkara jika luka Chris terjadi akibat pukulan Hosono. ”Kalau luka parah itu akibat pukulan, berarti Chris John kalah TKO,” ujar pengamat tinju Martinez dos Santos.

Menurut dokter pertandingan, Tommy Halauwet, luka Chris cukup parah sehingga membutuhkan pemulihan agak lama. ”Lukanya cukup dalam dan harus dijahit, butuh istirahat beberapa pekan,” katanya seusai laga.

Pelatih Chris, Craig Christian, berujar, tidak bakal ada duel ulang dengan Hosono. ”Ia (Hosono) bermain kotor,” katanya.

Pelatih Daud mundur

Pelatih Daud, Damianus Jordan, seusai laga mengatakan, ia mundur menjadi pelatih Daud, yang juga adik kandungnya. Bagi Christian, Damianus hanya kesal karena Daud kalah. ”Ia pelatih yang baik, hanya sedang kesal saja,” ujar Christian. Namun, menurut Damianus, keputusan untuk mundur itu sudah ia buat sebelum pertandingan.

Hengky melihat keputusan Damianus ini sudah tepat. Daud membutuhkan pelatih yang lebih berkualitas. ”Bukan meremehkan kakaknya. Namun, seorang juara dunia mestinya ditangani pelatih berkelas dunia. Dilatih kakaknya mungkin juga ada rasa sungkan sehingga kurang profesional,” katanya.

Bagi Hengky, potensi Daud yang luar biasa seharusnya dioptimalkan. ”Menurut saya, kekalahan Daud tak lepas dari peran pelatih. Pelatihlah yang memberi masukan kepada petinjunya ketika terdesak. Bagaimana harus menghindar, trik memukul. Yang saya lihat, Daud terus menerima pukulan, bukan menghindar,” ujarnya. (IVV/k01/k11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com