Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Antiklimaks Duel Chris John Vs Satoshi Hosono

Kompas.com - 15/04/2013, 03:33 WIB

Jakarta, Kompas - Antiklimaks. Demikian akhir laga Chris John melawan penantangnya dari Jepang, Satoshi Hosono, dalam pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas bulu super WBA di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (14/4) malam.

Wasit Rafael Ramos (Amerika Serikat) menghentikan pertandingan saat ronde ketiga baru berlangsung 2 menit 12 detik karena darah mengucur dari pelipis kanan dan pelipis kiri Chris John. Setelah beberapa saat tim medis gagal menghentikan aliran darah itu, wasit menyatakan laga berakhir dengan technical draw.

Dengan demikian, gelar juara masih berada di tangan Chris John. ”Terima kasih para fans. Terus terang saya tidak begitu puas dengan hasil ini. Persiapan saya selama ini tidak tersalurkan. Saya mendapat luka yang cukup parah dan pertandingan tidak bisa dilanjutkan,” kata Chris John.

Pada duel sebelumnya, petinju Indonesia Daud ”Cino” Jordan (25) harus merelakan gelarnya di kelas bulu versi IBO setelah direbut petinju asal Afrika Selatan yang juga mantan juara dunia IBO, Simpiwe ”V12” Vetyeka (32). Dalam duel yang dipimpin wasit Phil Austin ini, Daud kalah TKO pada menit kedua ronde ke-12.

Rekor Daud kini jadi 30 menang (23 KO) dan 3 kali kalah. Daud, yang 15 kali memukul KO lawannya di tiga ronde pertama, kini kalah KO untuk pertama kali. Daud mengakhiri laga dengan tragis, terhuyung-huyung dan tak mampu membalas pukulan Vetyeka di ronde terakhir. Seperti dikatakan Daud sebelum laga, pukulan KO sesuatu yang datang tanpa direncanakan.

Vetyeka, pemegang rekor 25 kali menang (15 KO) dan 2 kali kalah ini, seusai duel mengatakan, apa yang ia raih ini karena didukung timnya, termasuk pelatih yang selalu memberinya semangat. ”Terima kasih saya telah diberi motivasi untuk bertarung di sini,” katanya.

Kedua petinju tampak berhati-hati di menit pertama ronde pertama. Memasuki menit kedua, Vetyeka, yang jangkauan tangannya lebih panjang itu, mulai agresif memukul. Pukulan juara Afsel yang mempertahankan titelnya sembilan kali ini beberapa kali mengenai wajah Daud.

Daud mendapatkan momen pada ronde ketiga. Dua kali petinju yang masuk jagat profesional di usia 17 tahun ini menekan Vetyeka ke sudut ring dan menghujaninya dengan pukulan telak. Namun, hingga akhir ronde ketiga, raut muka Vetyeka masih tetap terlihat segar.

Ronde-ronde selanjutnya makin menegangkan. Kedua petinju sama-sama memukul dengan akurat, dan sama-sama lelah. Wajah keduanya lebam. Mereka makin sempoyongan di ronde ke-10. Namun, Vetyeka memegang kendali pada dua ronde terakhir.

Terakhir, Daud mempertahankan gelar pada November 2012. Ia menumbangkan penantangnya, Choi Tseveenpurev (Mongolia). (K01/K11/IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com