Faro, Kompas -
”Saya tetap puas meskipun tidak dapat finis di posisi 10 besar. Setelah insiden pada hari kedua, kami tetap bertekad menambah pengalaman dan jam terbang pada hari ketiga. Kami sudah melakukan yang terbaik, tetapi hasilnya memang belum sesuai harapan,” kata Subhan.
Wartawan
Meskipun tidak lagi menetapkan target pada hari terakhir, Subhan tetap memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi di
Tampil tanpa beban justru membuat Subhan terus melaju dengan cepat. Beberapa tikungan ”tusuk konde” dilewati dengan sangat cepat karena pereli
Di pengujung SS12, Subhan dapat mencatat waktu 13 menit 57,5 detik dan menempati posisi ke-10. Hasil itu belum mengangkat posisi Subhan dari posisi ke-13 klasemen sementara.
Subhan kembali memacu mobilnya di SS13 sepanjang 52,3 km di kawasan Alomodovar. Etape ini merupakan etape terpanjang dengan lintasan tanah yang licin dan dipenuhi debu.
Catatan waktu Subhan menunjukkan peningkatan kecepatan sampai
Subhan dan navigator Nicola Arena keluar dari mobil untuk mencari jalan alternatif. Mereka banyak kehilangan waktu sehingga tersusul mobil di belakangnya. Padahal, jarak keberangkatan mereka terpaut dua menit.
Di SS13, Subhan finis di posisi ke-12 dengan catatan waktu 43 menit 46,2 detik. Di klasemen sementara, pereli Indonesia itu masih bertahan di posisi ke-13.
Subhan kembali tampil trengginas di SS14, yang rutenya mengulangi SS12 di Silves, dan SS15 yang rutenya sama dengan SS13. Khususnya di SS15, Subhan semakin menggila dengan melaju sangat kencang. Ia benar-benar mencoba segala potensi mobilnya sebagai bekal menghadapi reli mendatang.
Subhan akhirnya finis dengan waktu 37 menit 3 detik dan menempati posisi kedelapan. Di klasemen akhir, Subhan naik ke posisi ke-11, menggeser Marcos Ligato dan Alexander Villanueva.
Di kelas utama WRC, Sebastien Ogier (Perancis) menjuarai Reli Portugal. Gelar ini adalah gelar ketiga bagi Ogier secara berturut-turut pada musim ini.