FARO, PORTUGAL, KOMPAS.com - Debut pereli Indonesia Subhan Aksa di kancah FIA World Rally Championship di kelas WRC-2 diawali dengan hasil cukup baik pada hari pertama hingga SS 3 seri ke-4 WRC 2013 di Rally Portugal, Jumat (12/4/2013).
Ada 5 Special Stage (SS) atau trayek khusus yang harus dijelajahi pada sesi pembuka. Saat berita ini dikirimkan pada Jumat malam WIB, telah berlangsung 3 SS. SS 5 sebagai akhir etape hari pertama berlangsung di tengah ibukota Portugal, Lisbon, yang jaraknya sekitar 300 km dari lokasi SS4. SS penutup ini diperkirakan tuntas sekitar pukul 19.30 waktu Portugal atau Sabtu (13/4/2013) dinihari WIB.
Hingga SS3 itu, Subhan yang berpasangan dengan navigator Italia Nicola Arena sukses menempati posisi 11 hasil keseluruhan. Pada SS1 sejauh 20,32 km, Ford Fiesta RRC yang dikendarai Subhan mencapai finish urutan 13 dari 21 starter kelas WRC-2.
Ia mencatat waktu 14 menit 37,4 detik atau defisit 60,5 detik dari E. Lappi (Finlandia/Skoda Fabia S2000) yang tampil tercepat. Pada SS2 naik ke urutan 10 tercepat dan berikutnya di SS3 sedikit turun dengan posisi finish ke-11. Hasil ini membawa Subhan sementara menempati peringkat ke-11 overall dengan total waktu 41 menit 17,6 detik.
Posisi 4 Besar ditempati nama-nama besar reli Eropa seperti Lappi, Elfyn Evans, Sepp Wiegand dan Robert Kubica. Subhan sendiri berada di atas Nicholas Fuchs (Peru) dan Marcos Ligato (Argentina) yang tahun lalu jadi rival di ajang PWRC.
“Alhamdulillah sejauh ini lancar, namun tetap butuh perjuangan keras untuk sekedar sampai di garis finish. Treknya sangat licin, sempit, dan rawan kecelakaan. Di SS1 belum dapat feeling sama sekali dan tidak terlalu injak pedal gas. Sejak SS2 baru mulai berani naik sedikit mengembangkan speed. Secara keseluruhan masih dalam taraf belajar dengan karakter mobil. Saya beruntung punya pasangan sekelas Arena,” tutur driver Bosowa Fastron Rally Team (BFRT) Subhan Aksa itu saat ditemui pada saat pengisian bensin setelah SS2 di daerah Gomes Aires seperti tertuang dalam surat elektronik yang dikirim Jumat malam ini.
Arena sendiri mengaku belum merasa perlu pol-polan waktu, terlebih karena mobil setir kiri yang belum sepenuhnya dikuasai Subhan. Ia mengenal karakter trek Portugal karena sudah dua kali tampil di sana. Ia pun sangat memahami driving style dan tingkat emosi Subhan karena mereka sempat berpasangan pada Rally Italia 2012.
“Sekarang ini saya hanya memberi arahan bagaimana agar Subhan mampu menjaga mobil tetap di jalurnya, tak perlu kencang sekali namun juga tentu tak boleh pelan. Untuk masuk tikungan, saya sarankan ia agar jangan ambil jalur terlalu dalam karena bisa terjebak. Tapi, semuanya kembali kepadanya untuk ambil putusan karena yang utama adalah feeling-nya sendiri di balik kemudi. Begitu ia dapat feeling dan refleknya membaik, saya yakin ia mampu melesat lebih cepat lagi,” papar Arena.
Subhan menambahkan, fokus utamanya di hari pertama adalah mencari kesesuain dengan karakter mobil. Semakin banyak ia pakai mobil kompak itu semakin cepat pula pemahamannya bertambah. “Setelah itu baru berpikir soal catatan waktu tempuh. Sementara ini yang penting finish dululah,” tandas Subhan yang di ajang dunia ini mendapat dukungan penuh dari Bosowa Group dan Pertamina selaku produsen oli Fastron.