Faro, Kompas
”Mobil Nicholas Fuchs berhenti di tengah jalan. Dia meminta marshal agar memerintahkan kami pelan-pelan. Melihat ada orang di tengah jalan, saya menghindar ke kanan, ban depan kanan menghantam batu dan pecah, baut lengan setir pecah,” kata Subhan.
Rally de Portugal adalah seri keempat dari rangkaian Kejuaraan Reli Dunia atau World Rally Championships (WRC). Subhan berlaga di kelas WRC2. Ini adalah seri pertama baginya.
Di kelas utama WRC, sesi
Bagi para pereli kelas WRC2, sesi ini menjadi semacam latihan resmi untuk melihat kecepatan rata-rata, catatan waktu, dan setelan mobil. Di WRC2, Subhan bersaing melawan 20 pereli lain, di antaranya Nicholas Fuchs (Peru), Valeriy Gorban (Ukraina), dan Marcus Ligato (Argentina).
Wartawan Kompas,
Lokasi reli adalah di kawasan perkebunan jeruk, di pinggiran kota Faro. Lintasan berupa tanah keras, berbatu kecil dan besar.
Pada sesi pertama, Subhan dan navigator Nicola Arena yang mengendarai Ford Fiesta Regional Rally Car melaju dalam kecepatan sedang. Sesi kedua digunakan untuk menambah kecepatan.
Bagi Subhan, momen itu digunakan untuk mengenal medan sambil membiasakan diri dengan mobilnya. Mobil tersebut memiliki setir kiri dan Subhan belum pernah reli dengan posisi setir seperti itu. Adaptasi sudah dilakukan sejak awal pekan ini.
Subhan juga beradaptasi dalam menikung dengan kecepatan tinggi. Ada banyak kebiasaan dan perhitungan yang harus diubah dengan perbedaan letak setir.