Petinju asal Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka telah memulai duel di luar kanvas beberapa hari lalu dengan sesumbar akan mengalahkan Daud ”Cino” Jordan pada laga 14 April mendatang. Kemarin, giliran petinju asal Jepang Satoshi Hosono menggertak Chris John di luar ring. Petinju kelahiran Iwaki, Fukushima, itu menggertak siap merebut sabuk dunia milik juara super championship
”Saya memiliki pukulan yang keras dan dia (Chris John) akan kewalahan menerima kekuatan yang saya miliki,” kata Hosono, seperti dikutip philboxing.com, Rabu (10/4). Hosono memfokuskan diri pada kekuatan pukulannya untuk mengungguli Chris John.
Petinju Jepang berperingkat keenam Asosiasi Tinju Dunia (WBA) itu untuk ketiga kalinya memburu sabuk dunia. Setelah dua kali gagal, duel ketiga di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (14/4), adalah pertaruhan berikutnya. Hosono gagal merebut sabuk dunia setelah kalah angka mutlak (unanimous decision) dari petinju Panama Celestino Caballero. Ia pun
Menanggapi ”gempuran” kata-kata Hosono di media, asisten pelatih Chris John, Joey de Ricardo, mengatakan, adalah hal yang lumrah apabila Hosono sesumbar akan memenangi duel. Namun, Joey menuturkan, Chris John telah mengantisipasi gaya permainan Hosono dengan menyaksikan rekaman beberapa pertandingan Hosono. ”Chris John bersama tim telah mempelajari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Satoshi. Saya yakin kelebihan Satoshi sudah diantisipasi dan kekurangannya akan dimanfaatkan dengan baik oleh Chris,” kata Joey, kemarin.
Sebelumnya, Chris ”The Dragon” John menyatakan tak gentar menghadapi pertarungan sengit dari petinju yang berbahaya itu. Pertarungan diprediksi akan berupa ”jual-beli” pukulan. Chris pun memiliki strategi bertarung dengan melancarkan variasi pukulan dengan pengalaman bertarung dan pemahaman membaca situasi di atas ring melebihi Hosono.
Berbeda dengan Hosono, kubu Chris John tak mau sesumbar dan berfokus pada duel 14 April. Strategi Chris untuk memenangi pertandingan telah jelas. ”Setiap petinju memiliki ambisi untuk meng-KO-kan lawannya. Namun, hal itu (KO) akan datang pada waktunya ketika lawan lengah,” ujar Joey.
Pencapaian karier bertinju Chris John hingga saat ini mengesankan. Ia melampaui rekor petinju legendaris asal Panama Eusebio Pedroza yang memiliki rekor bertarung satu kali di bawah Chris. Dalam era yang berbeda, Chris dan Eusebio sama-sama memenangi gelar yang sama dan selama delapan tahun mempertahankan gelarnya.
Hosono (23 kali menang, dengan 17 KO, dan 2 kali kalah) memiliki jumlah pertarungan separuh dari milik Chris John (48 kali menang, dengan 22 KO, dan 2 kali seri). Bagi Chris, pertarungan dengan Hosono merupakan usaha mempertahankan gelar ke-18 kalinya sekaligus memperbaiki rekor sebagai petinju kelas bulu versi WBA yang belum terkalahkan setelah sebelumnya dipegang Eusebio Pedroza.
Kemarin, juara kelas bulu versi Organisasi Tinju Internasional (WBO) Daud Jordan berlatih dibimbing pelatih sekaligus kakak kandungnya, Damianus Jordan. Bentuk latihan seperti shadow boxing (memukul tanpa mitra tanding), pukul-pukul dengan pelatih, dan memukul samsak.
Adik kandung Daud, petinju Yohannes Jordan, juga mengikuti latihan bersama pada pagi dan sore hari. Yohannes Jordan dijadwalkan akan meladeni petinju asal Tanzania Sadiki Momba. Dalam laga enam ronde yang direncanakan, Yohannes akan memperebutkan sabuk juara dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.