Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Pun Hasilnya, Daud Tetap Akan Naik ke Kelas Ringan

Kompas.com - 09/04/2013, 20:42 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Juara dunia kelas bulu IBO Daud Yordan fokus menghadapi penantangnya, Simpiwe Vetyeka, pada pertarungan mempertahankan gelar di Senayan, Jakarta, Minggu (14/4/2013).

Petinju dengan rekor bertarung 30 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan 2 kali kalah ini mengatakan, latihan tetap dilakukan setiap pagi dan sore hari. Namun, kata petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut, latihan yang dijalani sekarang ini sifatnya ringan karena untuk menjaga fisik dan kebugaran tubuh saja.

"Saya sudah tidak menjalani latihan berat seperti dengan sparring partner karena waktu pertarungan sudah dekat," katanya ketika dihubungi, Selasa (9/4/2013).

Ia menambahkan, selain latihan, dirinya bersama pelatih Damianus Yordan terus mempelajari pertarungan yang dilakukan petinju Afrika Selatan tersebut. Setelah itu, mereka sama-sama mengevaluasi.

Seusai dirinya berlatih, lanjut ayah dari Miquel Angel Yordan Jr tersebut, juga dievaluasi untuk diperbaiki jika masih ada kelemahan-kelemahan dalam latihan.

"Setiap hari kami terus berdiskusi untuk pertarungan mendatang, termasuk memasang strategi yang akan diterapkan di atas ring," katanya.

Ketika ditanya apakah target saat melawan Vetyeka, Daud mengatakan, dia ingin memenanginya karena ini merupakan terakhir bagi dirinya bertarung di kelas bulu.

"Saya tetap menargetkan menang apakah dengan KO atau angka karena ini merupakan pertarungan terakhir saya di kelas bulu dan setelah ini saya akan naik ke kelas ringan," kata petinju yang merebut gelar juara dunia kelas bulu saat menang KO pada ronde kedua atas Lorenzo Villanueva itu.

Daud takkan mengubah keputusan untuk naik kelas jika dia gagal dalam usaha mempertahankan gelar. "Kalah atau menang melawan Vetyeka, saya tetap akan naik ke kelas ringan," katanya menegaskan.

Setelah menjadi juara dunia kelas bulu IBO, Daud berhasil mempertahankan gelarnya sekali setelah menang angka atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012.

"Saya sudah capek berkecimpung di kelas bulu yang sudah saya tekuni sekitar delapan tahun (mulai karier bertinju di kelas bulu 2005)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com