JAKARTA, Kompas.com - Pengusaha Sandiaga Uno berjanji akan membawa perubahan setelah terpilih sebagai ketua umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia, Minggu (7/4).
Sandiaga terpilih secara aklamatif dalam Musyawarah Nasional (Munas) PRSI yang berlangsung di Hotel Seruni, Bogor, Jawa Barat, 5-7 April.
Kepastian terpilihnya Sandiaga Uno menggantikan ketua lama, Hilmi Panigoro berlangsung mulus. Sandiaga menjadi calon tunggal dan akhirnya dipilih oleh perwakilan Pengprov yang hadir. Sementara beberapa Pengprov yang sudah berstatus demisioner seperti DKI dan Sumsel tidak hadir.
Sandiaga Uno sendiri bukan wajah baru di kalangan olah raga mau pun PRSI. Ia pernah berkecimpung di organisasi olah raga basket dan atletik. Kelahiran Rumbai, 28 Juni 1969 ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua di masa kepemimpinan Hilmi Panigoro. Adalah Hilmi pula yang memunculkan nama Sandiaga Uno sebagai penggantinya saat Munas PRSI berlangsung.
Menurut pelatih renang nasional, Albert C. Sutanto yang hadir di Munas, terpilihnya Sandiaga Uno diharap memberi penyegaran pada dunia renang. "Saat sambutan setelah terpilih, Sandiaga mengatakan ada dua hal yang diharap akan tercipta semasa kepemimpinannya yaitu pentingnya network dan ikon" kata Albert, Minggu (7/4).
Berdasar pengalamannya di banyak organisasi profesi mau pun sosial, Sandiaga -menurut Albert-menyadari pentingnya dibentuk network baik dengan antaratlet mau pun dengan pihak luar renang seperti sponsorship. "Karena itu ia mengharap para atlet akan lebih aware dengan pendidikan mereka. Sementara untuk sponsor ia mengaku sudah saatnya dimunculkan ikon-ikon olah raga renang Indonesia," kata Albert.
Saat ini, formatur yang terdiri dari ketua umum baru dan lama bersama seorang wakil dari pengprov Bali akan bertugas membentuk kepengurusan baru. "Mereka diberi waktu selama 30 hari untuk menentukan kepengurusan yang baru," lanjut Albert. "Setelah itu kan tantangan terdekat adalah SEA Games."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.