Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Performa Wasit untuk Dorong Prestasi

Kompas.com - 06/04/2013, 03:53 WIB

Menjadi wasit dalam pertandingan Liga Bola Basket Nasional (NBL) bukan tugas mudah. Ada syarat yang ditetapkan PT Development Basketball League Indonesia sebagai penyelenggara kejuaraan.

Ada sejumlah tes yang harus dijalani. Tak hanya di awal kompetisi, tetapi juga selama kompetisi berlangsung.

Mulai musim 2012/2013, PT Development Basketball League (DBL) Indonesia memang punya hak memilih langsung wasit yang bertugas. Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Indonesia (PB Perbasi) hanya menyediakan 40 wasit dengan kualifikasi yang diinginkan DBL, di antaranya yang memiliki sertifikat Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) atau yang memiliki sertifikat tertinggi di tingkat nasional.

Sistem ini berbeda dengan musim-musim sebelumnya ketika PB Perbasi yang berwenang memilih langsung wasit untuk NBL.

Dengan sistem baru, DBL pun memberlakukan sejumlah tes agar wasit bisa tampil baik sepanjang kompetisi, yang pada musim ini berlangsung Desember 2012 hingga Mei 2013.

Sebanyak 40 wasit dari Perbasi diboyong untuk menjalani tes dan pelatihan selama tiga hari di Surabaya. ”Selain diberikan penyegaran tentang pengetahuan pertandingan, kami juga harus mengikuti tes fisik, teori, ataupun psikotes,” ujar Haryanto Sutaryo, wasit PB Perbasi pemegang sertifikat FIBA sejak 2006.

Hasilnya, 26 wasit kemudian bertugas di NBL dan kompetisi bola basket putri WNBL. Jumlah itu, ujar Sekretaris Jenderal PB Perbasi Agus Mauro, sudah termasuk delapan wasit Perbasi bersertifikat FIBA.

”Sebenarnya, di Perbasi ada 11 wasit bersertifikat FIBA, tetapi tidak bisa semuanya bertugas untuk NBL Indonesia. Ada pertandingan dalam kalender internasional yang juga harus diikuti wasit Indonesia. Jadi, tiga wasit lainnya kami beri kesempatan untuk memimpin pertandingan di luar negeri,” kata Agus.

Rangkaian tes

Selain di awal, tes fisik dan teori terhadap wasit juga dilakukan setiap usai satu seri. Untuk musim, ada enam seri babak penyisihan, ditambah satu seri putaran final. ”Dengan begitu, teman-teman bisa tetap prima,” kata Haryanto.

Sistem yang diberlakukan Perbasi dan DBL kali ini diharapkan bisa berpengaruh pada kualitas permainan. ”Karena dengan semakin baiknya wasit memimpin di lapangan, pertandingan juga semakin baik. Tentu saja ini juga dipengaruhi usaha pemain dalam mengeluarkan permainan terbaik mereka,” ujar Ibnu Susilo. Ibnu adalah wasit pemegang sertifikat FIBA yang kini juga mengantongi sertifikat komisioner wasit FIBA.

Dari runtutan itu, Ibnu pun berharap, kualitas permainan atlet semakin baik, yang pada akhirnya bisa meningkatkan prestasi basket Indonesia.

Direktur PT DBL Indonesia Azrul Ananda mengatakan, peningkatan mutu pertandingan semakin terlihat. ”Sekarang, sekalipun yang tampil adalah tim papan bawah melawan papan atas, persaingan tetap seru. Ini dipengaruhi juga oleh peningkatan kualitas kepemimpinan wasit,” katanya.

Sebagai dampaknya, lanjut Azrul, tekanan terhadap wasit semakin tinggi karena dengan persaingan ketat, wasit dituntut semakin jeli melaksanakan tugas mereka. (nic)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com