Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aspac Lebih Kuat

Kompas.com - 06/04/2013, 03:53 WIB

Badung, Kompas - Partai ”panas” terjadi pada Speedy NBL Indonesia Seri V di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Bali, Jumat (5/4). Saking panasnya, derbi Jakarta, antara Dell Aspac Jakarta dan Satria Muda Britama Jakarta, memancing emosi pemain dan pelatih kedua tim.

Partai yang disaksikan sekitar 2.500 penonton di stadion itu dimenangi Aspac, 92-81. Kemenangan ini didapat dengan marjin kemenangan tertinggi dari tiga pertemuan di antara kedua tim pada musim ini. Pada Seri II di Jakarta, Januari, Satria Muda (SM) menang 68-65. Aspac kemudian membalas pada Seri III di Malang, Februari, dengan kemenangan 61-52.

”Sekalipun sudah diminta agar lebih tenang dalam pertandingan, tetapi karena memang suasananya ’panas’, teman-teman sempat terpancing pada kuarter pertama dan kedua,” tutur guard Aspac Fandi Andika Ramadhani.

Pada dua kuarter pertama, kedua tim bermain imbang. Kuarter pertama berakhir dengan skor 24-24, lalu 43-40 untuk keunggulan Aspac pada kuarter berikutnya.

Memasuki kuarter ketiga, SM mengambil alih pimpinan dengan 65-61. Namun, keunggulan empat angka ini tidak mampu dipertahankan Faizal J Achmad dan kawan-kawan. Apalagi, pemain-pemain Aspac semakin hidup dalam bermain.

Belum lagi dengan keluarnya small guard Arki Dikana Wisnu dan power forward Galank Gunawan karena akumulasi kesalahan personal di kubu SM. Di kubu Aspac, Xaverius Prawiro harus meninggalkan lapangan ketika permainan tinggal 3 menit 22 detik lagi.

”Tadi merupakan permainan paling menarik. Sayang, pemain belum mampu menampilkan permainan terbaik mereka. Belum lagi beberapa kesempatan lemparan bebas kami hilang begitu saja,” tutur pelatih SM Octaviarro Romely Tamtelahitu.

Sesuai catatan, dari 28 kali kesempatan lemparan bebas, hanya 17 lemparan yang menghasilkan angka bagi SM. Ini berbeda dari Aspac yang memperoleh 35 kesempatan, tetapi hanya gagal di tujuh lemparan.

Oki, begitu panggilan Octaviarro Romely Tamtelahitu, juga memuji permainan Ramadhani dari Aspac yang dalam laga tersebut menjadi pemain yang paling banyak menciptakan poin, yaitu 23 angka.

Pelatih Aspac Rastafari Horongbala mengatakan, keunggulan timnya diperoleh dalam dua kuarter terakhir. ”Itu pun karena mereka mendapat kesalahan tim terlalu awal. Akibatnya, kami mampu meraih beberapa poin dari lemparan bebas,” katanya.

Kesalahan teknik

Panasnya pertandingan juga diwarnai oleh kesalahan teknik (technical foul) yang dilakukan pelatih kedua tim. Rastafari mendapat kesalahan teknik pada kuarter kedua akibat menyampaikan protes kepada wasit yang memberikan kesalahan personal (personal foul) kepada Xaverius.

”Kalau sesuai peraturan, selama bola masih dipegang dan telapak tangan pemain mengenai telapak tangan lawan yang memegang bola, bukan foul. Namun, tadi wasit bilang, tangan Xaverius sudah mengenai bagian pergelangan atau bagian lainnya dari lawan,” tutur Rastafari.

Pada pertarungan Garuda Kukar Bandung melawan NSH GMC Riau, tim asuhan Wan Amran tidak menemui kesulitan untuk menundukkan NSH. Garuda memenangi pertandingan dengan skor 57-32. (nic)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Bundesliga
Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Liga Italia
Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Liga Italia
Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Bundesliga
Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Timnas Indonesia
FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Bali United 3-0, Maung ke Final Championship Series Liga 1

Hasil Persib Vs Bali United 3-0, Maung ke Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com