Jakarta, Kompas
Chris, di bawah asuhan pelatih asal Australia Craig Christian, melayangkan pukulan bertubi-tubi terhadap mitra tandingnya, Adones Aguelo (Filipina). Craig mengarahkan petinju asal Semarang tersebut untuk memainkan keluwesan langkahnya demi menghindari pukulan, lalu melancarkan pukulan ke mitra tandingnya.
Setelah Adones, Chris (48 kali menang dan 2 kali seri) menjajal dua petinju profesional nasional, yakni Jason Butar-Butar dan
”Sangat senang bisa satu ring dengan juara dunia. Cukup kewalahan membongkar pertahanan Chris John,” ujar petinju yang berlatih di Sasana MBD Jaya, Tomang.
Berbeda dengan Chris, juara dunia kelas bulu versi Organisasi Tinju Dunia (IBO), Daud Jordan, tidak berlatih mitra tanding. Program latihan dengan mitra tanding sebanyak 130 ronde di Kalimantan Barat dianggap mencukupi. Pelatih Daud, Damianus Jordan, mengatakan, Daud fokus untuk memantapkan stamina, pukulan, dan menjaga kondisi badan.
Daud (30 kali menang dengan 23 KO dan 2 kali kalah) akan menghadapi petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka. Damianus mengatakan, Simpiwe adalah lawan tangguh.
”Simpiwe adalah tipe petarung yang banyak memukul. Daud pun begitu. Kita harapkan Daud dapat mendaratkan pukulan-pukulan kerasnya dengan baik,” ujar
Damianus menguraikan, kelebihan Daud ada pada pukulan kirinya yang keras. ”Saya mengarahkan Daud untuk menghindari jangkauan panjang Simpiwe, lalu memasukkan pukulan kiri yang keras dan tepat sasaran,” ujar Damianus.