Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Ken Belum Jadi Tiket ke Donetsk

Kompas.com - 04/04/2013, 03:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Pelari DKI Jakarta Ken Ayu Thaya memecahkan rekor nasional lari 100 meter gawang remaja putri pada Kejuaraan Nasional Atletik Yunior dan Remaja 2013 di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (3/4). Meski demikian, ia agak kecewa karena belum mampu menembus batas catatan waktu minimal untuk tampil di Kejuaraan Dunia Remaja 2013.

Ken mengukir waktu 14,67 detik, mempertajam rekor atlet Jawa Barat Rusmiyati (14,98 detik) pada 18 Juni 2011. Namun, catatan itu masih 0,43 detik di bawah batas minimal lolos Kejuaraan Dunia Remaja IAAF di Donetsk, Ukraina, 10-14 Juli.

Federasi Atletik Internasional (IAAF) menetapkan limit catatan waktu lari 100 meter gawang remaja putri adalah 14,55 detik. ”Tadi sempat ketar-ketir. Tetapi, waktu akan tampil lari, fokus saya hanya tampil bagus dan bisa finis. Saya tidak memikirkan hasilnya,” kata Ken seusai lomba.

”Saat latihan, pelatih terus memotivasi agar saya bisa menembus limit Kejuaraan Dunia,” ujar Ken. ”Namun, saya masih punya satu kesempatan untuk mengejar limit itu di Kejuaraan Remaja Asia Tenggara di Vietnam.” Kejuaraan Remaja Atletik Asia Tenggara berlangsung 4-8 Juni 2013 di Ho Chi Minh City, Vietnam.

Sebelum Kejurnas Yunior dan Remaja, Ken sebenarnya telah memecahkan rekornas 100 meter lari gawang remaja putri pada dua ajang, Juli 2012, yaitu Asian School di Surabaya (14,95 detik) dan ajang internasional di Rusia (14,84 detik). Namun, rekornas itu tidak diakui resmi karena tidak ada tes doping.

Pada hari pertama, DKI Jakarta teratas dalam pengumpulan medali (4 emas, 3 perak), diikuti Jawa Barat (3 emas, 4 perak, 1 perunggu) dan Nusa Tenggara Barat (2 emas, 2 perunggu). Sprinter nasional Safwaturrahman menyumbang satu emas 200 meter yunior putra untuk Nusa Tenggara Barat.

Tulang paha patah

Hari pertama Kejurnas Yunior dan Remaja, kemarin, diwarnai insiden cedera serius pelari Nusa Tenggara Timur Mindi A Tahik. Ia terjatuh saat terlihat berlari bergerombol dengan pelari-pelari lainnya di 200 meter pertama nomor 3.000 meter remaja putri.

Setelah dirawat beberapa saat, Mindi dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Mintohardjo, Jakarta.

”Ia mengalami patah tulang paha kiri dan harus dioperasi. Ia cedera parah. Butuh waktu berbulan-bulan untuk pulih,” kata Dr Ermita Ilyas dari Komisi Medis PB PASI. (SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com