Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subhan Aksa Gandeng Navigator Italia Nicola Arena

Kompas.com - 02/04/2013, 13:54 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —  Pereli andal Indonesia, Subhan Aksa, akan memulai lagi perjuangan merajut prestasi di kancah Kejuaraan Reli Dunia (World Rally Championship).

Setelah finis 5 Besar FIA PWRC (Production World Rally Championship) 2012, pada musim ini ia bertarung di kelas WRC-2 yang baru dilombakan tahun ini. Ini kelas gabungan SWRC dan PWRC yang dilombakan beberapa tahun belakangan. Levelnya hanya setingkat di bawah kejuaraan utama WRC dengan kontestan yang umumnya juara nasional di negara masing-masing.

Atmosfer baru ini akan dijalani Subhan dengan mobil baru juga. Ia akan menggunakan Ford Fiesta RRC (Regional Rally Car) yang merupakan turunan dari Ford Fiesta RS WRC. Didukung penuh oleh M-Sport sebagai rumah modifikasi resmi yang mengembangkan mobil-mobil reli Ford, pilihan itu tak lain karena spesifikasi teknis mobil ini lebih klop dengan regulasi teknis yang ditetapkan FIA.

Spesifikasi kedua mobil ini sebenarnya hanya beda sedikit, antara lain sistem aerodinamika dan pipa turbo yang beda diameternya. Singkatnya, dengan waktu hanya enam jam, Fiesta RRC bisa dimodifikasi menjadi Fiesta RS WRC hanya dengan menyesuaikan regulasi teknisnya.

“Dari aspek kenyamanan dan performa, saya sudah membuktikan keandalan Mitsubishi Evo X baik di PWRC maupun kejurnas. Ini pacuan yang telah saya pakai sejak awal menggeluti dunia reli dan telah memberikan tiga gelar juara Indonesia pada 2009, 2010, dan 2012,” kata Subhan dalam pertemuan santai dengan sejumlah rekan media di Jakarta, Selasa (2/4/2013), menjelang Reli Portugal yang akan berlangsung 11-14 April 2013.

Ia merasa tak mungkin lepas dari Mitsubishi karena sedemikian panjangnya sudah perjalanan dengan mobil pabrikan Jepang itu. Bisa dibilang akrab dengannya sejak masa remaja dan saat mulai menggeluti reli dalam negeri. “Jadi, jangan ada yang coba-coba menawar atau ingin membelinya,” gurau Subhan.

“Mobil itu tak akan menganggur karena tetap menjadi andalan kami untuk Kejuaraan Nasional dengan target gelar keempat. Kami berani pasang target juara karena sudah paham betul karakter mobil ini dan daya gempurnya di lintasan reli Indonesia yang sebenarnya tak kalah berat dari reli di negara lain. Untuk WRC2 belum beranilah pasang target. Masih beradaptasi dengan mobil, setir kiri pula,” katanya.

Ia mengakui punya risiko tersendiri saat memilih pacuan dengan sistem kemudi kiri. Tak hanya butuh waktu untuk adaptasi karena inilah kali pertama ia pakai mobil reli dengan kemudi kiri. Akibat yang lebih signifikan adalah berubahnya driving style.

Risiko lain adalah kemungkinan sulitnya bersaing pada seri-seri awal. Selain karena proses tadi, calon-calon lawan di WRC-2 pun sangat berpengalaman. Selain beberapa peserta eks PWRC, para pentolan pereli muda dukungan pabrikan dari Skoda dan Proton pun bergabung di kelas ini, antara lain Sepp Wiegand dan Esapekki Lappi dari pabrikan Skoda, Per-Gunnar Andersson dari pabrikan Proton yang sudah malang melintang di balap reli dan bahkan dari tim reli dunia, seperti Qatar M-Sport WRT (World Rally Team), yang akan diwakili oleh pereli Elfyn Evans.

Semua nama ini sudah malang melintang dan punya prestasi di reli dunia. Bahkan, Robert Kubica, eks pembalap Formula Satu yang sejak tahun lalu hijrah ke ajang reli, pun akan bergabung di kelas ini. Meski baru, kemampuannya di atas mobil reli pun sudah bikin decak kagum pereli lainnya. Seperti Subhan, Kubica memulai pertarungannya dari Reli Portugal nanti.

“Melihat peta kekuatan dikelas WRC-2 tersebut, persaingan akan berat tahun ini dengan total 29 pereli yang akan saling menjagal untuk merebut gelar juara dunia. Saya akan berusaha tampil maksimal untuk bisa mempertahankan posisi 5 besar, tetapi target realistis sebelum reli berlangsung kemungkinan berada 10 besar di akhir tahun atau di setiap reli insya Allah tercapai. Saya berharap semoga tim bisa mempersiapkan mobil dengan setting-an terbaiknya pada saat nanti kita uji coba pada 8 April menjelang Reli Portugal sehingga saya bisa langsung nyaman mengendarai kendaraan yang saya belum begitu berpengalaman,” terangnya.

“Jadi, kami tahu dirilah untuk tidak pasang target muluk. Namun sekali lagi, kami bertekad akan berjuang semaksimal mungkin sebagai wujud tanggung jawab karena apresiasi yang kami terima tahun lalu sungguh luar biasa. Pada musim ini, misalnya, kami mulai bekerja sama dengan Pertamina Fastron.”

Dengan semangat Fastron Goes to the World, Pertamina telah memberikan dukungan penuh kepada Subhan Aksa yang akan berlaga di ajang balap internasional dan menunjukkan besarnya komitmen Pertamina untuk mendukung terciptanya prestasi-prestasi anak bangsa di ajang olahraga balap Internasional. “Sinergi penting ini tentu tak lepas dari hasil pencapaian tahun lalu,” kata lajang 26 tahun itu yang punya obsesi meneruskan karier relinya sampai tingkat WRC.

Dua hal lagi yang baru. Kini bendera timnya adalah Bosowa Fastron Rally Team (BFRT). Berikutnya adalah soal navigator. Tahun lalu ia menggunakan empat navigator berbeda dalam enam penampilan di PWRC.

Kini di WRC-2, Subhan menggandeng Nicola Arena sebagai navigator permanen dalam 7 seri lomba yang diikuti. Navigator berpengalaman asal Italia itu sempat mendampinginya di Reli Italia 2012.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com