Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi di Laga Spurs Versus Clippers

Kompas.com - 31/03/2013, 04:30 WIB

san antonio, jumat - Aroma kontroversi menyeruak di laga dua tim papan atas Wilayah Barat kompetisi bola basket NBA, San Antonio Spurs melawan Los Angeles Clippers, di AT&T Center, San Antonio, Amerika Serikat, Jumat (29/3). Spurs menang hanya dengan unggul satu bola, 104-102.

Kontroversi muncul setelah forward Spurs Tim Duncan mencetak dua angka saat pertandingan bersisa beberapa detik. Lemparan Duncan membuat Clippers yang semula unggul 102-101 menjadi tertinggal 102-103. Pemain terbaik NBA 2002 dan 2003 itu kembali mencetak satu angka lagi dari lemparan bebas, 2 detik sebelum laga usai.

Tuan rumah pun menang tipis atas tamunya. Pemain dan pendukung Spurs sangat gembira setelah Duncan mengubah ketinggalan menjadi kemenangan.

Namun, menurut guard Clippers Chris Paul, Duncan melakukan traveling (membawa bola tanpa dribble). Pelanggaran sebelum lemparannya membobol keranjang Clippers. ”Saya melihatnya dalam rekaman. Tembakan Duncan luar biasa. Tak heran ia menjadi forward andalan Spurs, tetapi jelas sekali ia traveling,” kata Paul.

Pihak Spurs tidak menanggapi tudingan Paul. Duncan mengatakan, pertandingan berjalan sangat ketat. ”Suasana pertandingan memberikan sedikit energi kepada saya untuk bermain lebih keras. Saya melakukan lemparan dengan baik, setelah itu semuanya mengalir begitu saja,” kata pemain dengan tinggi 2,1 meter itu.

Pelatih Spurs Gregg Popovich juga cuma berkomentar singkat. Menurut Popovich, tindakan Duncan sudah tepat sehingga pertandingan berakhir dengan kemenangan. ”Duncan melakukan yang sudah seharusnya dilakukannya,” katanya.

Pertandingan Spurs melawan Clippers diwarnai kejar mengejar angka. Paruh pertama pertandingan dimenangi Clippers, 62-61. Sementara di paruh kedua, Spurs ganti lebih produktif dibandingkan Clippers dengan perbandingan poin 43:40. Pemain kedua tim menampilkan permainan keras dan menyerang.

Duncan mencetak angka terbanyak untuk Spurs dengan meraih 34 angka dan 11 rebound. Dari pihak Clippers, Blake Griffin mencetak angka terbanyak, yaitu 18 angka dan 7 rebound, diikuti Chris Paul yang mengoleksi 14 angka dan 12 asis. Atas kemenangan itu, Spurs menduduki puncak klasemen Wilayah Barat dengan jumlah menang-kalah 55-17.

Paul menambahkan, bagian paling menyedihkan dalam pertandingan itu ketika Clippers tertinggal 102-104 saat laga tinggal 1 detik. Paul melepaskan tembakan sambil melompat, tetapi tembakannya meleset. ”Kami mempunyai peluang. Seandainya lemparan saya masuk, kami jadi pemenangnya,” kata Paul.

Heat menang mudah

Hasil pertandingan lain, Miami Heat menaklukkan New Orleans Hornets 108-89 di New Orleans Arena, Jumat. Dua hari sebelumnya, Heat mengakhiri kemenangan beruntun mereka sebanyak 27 kali setelah kalah dari Chicago Bulls.

Heat, tim juara bertahan NBA, mendominasi pertandingan tanpa perlawanan yang berarti dari tuan rumah. Di kuarter pertama, Heat menggasak Hornets 32-22 dan 28-21 (60-43) di kuarter kedua. Pada kuarter ketiga, Heat masih mendominasi dengan skor 21-17 (81-60) dan menutup kuarter keempat dengan kekalahan tipis 27-29 (108-89).

Laga antara Heat dan Hornets adalah laga pemanasan sebelum Heat jumpa Spurs hari Minggu (31/3) atau Senin pagi WIB. Pertarungan antara tim kuat Wilayah Timur dan tim kuat Wilayah Barat itu disebut-sebut sebagai gambaran final NBA musim 2012-2013. Pemenang laga itu layak dijagokan sebagai juara NBA musim ini. (ESPN/AP/AFP/WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com