Jakarta, Kompas -
Doni akan melakoni debutnya pada 7 April dalam seri pertama Moto2 di Sirkuit Losail, Qatar. Menghadapi balapan pertamanya itu, Doni mengaku telah siap. ”Saya sudah berbuat maksimal untuk menghadapi balapan di Qatar ini,” katanya di Jakarta, Jumat (29/3).
Secara fisik, Doni mengaku siap. Satu hal yang masih diperlukannya adalah beradaptasi dengan motor tunggangannya. Maklum, sebelum turun di ajang Moto2, ia banyak berlaga di ajang balapan
Dalam balapan di Losail nanti, Doni berharap bisa tampil bagus dan mengulang kenangan manisnya di sirkuit itu saat menjuarai Losail Asia Road Racing Series tahun lalu. Tentang waktu balapan di Qatar yang dilaksanakan malam hari, ia mengaku tidak masalah. ”Balapan malam enggak masalah asal suhunya stabil dan tak ada badai,” ujar dia.
Sebelum balapan di Qatar, Doni telah mengikuti tiga tes pramusim, yaitu di Jerez dan Valencia, Spanyol. Dari tiga kali tes, pria asal Yogyakarta ini belum mencapai hasil memuaskan karena selalu finis di barisan belakang.
”Aku masih tertinggal sekitar tiga detik dari posisi pertama,” kata pebalap yang disponsori perusahaan Federal Oil itu.
Menurut Doni, persaingan di Moto2 musim ini, yang diikuti 33 pebalap, sangat ketat. Oleh karena itu, ia hanya mematok target di 15 besar. ”Karena aku masih adaptasi sehingga harapannya bisa bersaing di barisan tengah. Musim depan semoga bisa bersaing di barisan depan,” ungkap penunggang motor nomor 7 itu.
Manajer Doni, Mulyawan Munial, menyatakan, Doni tak dibebani target yang muluk-muluk. Untuk musim ini, ia berharap Doni bisa bersaing di barisan tengah. ”Kita harus realistis. Saya inginnya Doni tampil lepas dan santai,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Sandiaga Uno, salah satu pemilik Federal Oil. ”Doni bermain lepas saja, enggak ada target khusus. Mudah-mudahan penampilannya bisa membanggakan Indonesia,” ungkapnya.